²©²ÊÍøÕ¾

Waspada! Ini Serangan Hacker Berbahaya yang Ancam Warga RI

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
07 June 2021 12:35
Ilustrasi peretasan jaringan internet
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Selama satu tahun lebih pandemi, ternyata Indonesia juga memiliki daya tarik untuk pelaku kejahatan siber. Bahkan sepanjang kuartal pertama tahun 2021, laporan Kaspersky menyebutkan ada serangan dan target siber di dalam negeri.

Dalam keterangannya, Kaspersky menyebutkan 25,7% pengguna komputer dalam negeri terkena serangan berbasis web. Selain itu juga lebih dari sepertiga atau 38,3% jadi target ancaman lokal, dikutip Senin (7/6/2021).

Kaspersky menjelaskan tinjauan ancaman itu merujuk dari data Kaspersky Security Newtork atau KSN. Yakni infrastrutkur terdistribusi kompleks yang didedikasikan untuk memproses aliran data terkait keamanan siber dari jutaan peserta di seluruh dunia.

Menurut laporan itu, dari Januari hingga Maret 2021, produk Kaspersky mendeteksi dan blokir 9.639.740 ancaman siber. Ancaman itu ditularkan melalui internet pada komputer pengguna KSN di Indonesia.

Selain itu, sasaran ancaman yang ditransmisikan melalui web selama periode yang sama sebanyak 25,8%. Indonesia sendiri berada dalam posisi ke-56 dunia mengenai bahaya yang muncul saat berselancar di dunia maya.

"Ini juga merupakan peningkatan 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan 8.026.877 ancaman terdeteksi di negara ini," jelas Kasperksy.

Kasperksy juga menyebutkan ada sejumlah metode yang digunakan untuk ancaman web. Misalnya memanfaatkan kerentanan browser dan unduhan drive-by.

Indeksi tersebut terjadi saat mengunjungi situs yang telah terinfeksi. Di sana tanpa intervensi apapun dari pengguna dan mereka juga tidak tahu.

Selain itu juga ada metode rekayasa sosial. Metode tersebut adalah saat pengguna mengunduh file berbahaya ke komputer.

Di sana akan melibatkan sisi psikologis pengguna. Pelaku siber berperan untuk membuat korban percaya pengguna mengunduh file sah.


(roy/roy) Next Article Kenapa Serangan Siber & Hacker Masih Merajalela di ASEAN?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular