²©²ÊÍøÕ¾

Bukan Oseltamivir, Menkes Pakai Favipiravir Jadi Obat Covid

Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
26 July 2021 15:15
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers dari Kantor Presiden, Senin (26/7/2021).
Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tidak akan menggunakan Oseltamivir sebagai obat antivirus untuk terapi pengobatan pasien Covid-19 varian Delta. Sebagai gantinya akan digunakan Favipiravir (Avigan).

"Favipiravir ini akan gantikan Oseltamivir sebagai obat antivirus," ujar BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/7/2021).

BGS menjelaskan penggantian obat Olsetamivir dengan Favipiravir sebagai antivirus pasien Covid-19 varian Delta sudah melalui kajian dari dokter-dokter dan ahli dari lima organisasi profesi. Mereka pun menganjurkan Favipiravir sebagai antivirus.

"Kita harapkan Agustus kita sudah punya kapasitas produksi dalam negeri [Favipiravir] 2-4 juta tablet per hari," kata BGS. Saat ini Indonesia sudah punya 6 juta stok obat Favipiravir.

Informasi saja, Favipiravir sebagai obat yang digunakan dalam penyembuhan pasien Covid-19 sudah mendapatkan restu dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM).

Favipiravir yang disetujui berbentuk tablet salut selaput. Namanya: Avigan, Favipiravir, Favikal, dan Avifavir. Obat ini untuk pasien Covid-19 dengan derajat keparahan ringan sampai sedang, dikombinasikan dengan standar pelayanan kesehatan.


(roy/roy) Next Article Menkes Buka Opsi Produksi Obat Covid Actemra di Dalam Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular