²©²ÊÍøÕ¾

Tahun Depan Manusia Bisa Lihat Iklan Melayang di Luar Angkasa

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
10 August 2021 18:35
In this long exposure photo, photographers watch a SpaceX Falcon 9 rocket with the Crew Dragon space capsule lifts off from pad 39A at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Fla., Friday, April 23, 2021. (AP Photo/Brynn Anderson)
Foto: Roket SpaceX Falcon 9 dengan kapsul luar angkasa Crew Dragon lepas landas dari pad 39A di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, Jumat (23/4/2021). (AP/Brynn Anderson)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Papan iklan yang ditemui di jalanan mungkin sudah terlalu biasa ditawarkan. Namun bagaimana jika papan iklan yang dijual berada di luar angkasa?

Hal inilah yang dilakukan oleh Space X bekerja sama dengan Geometric Energy Corporation (GEC), sebuah perusahaan penelitian dan pengembangan Kanada. Menurut laporan Business Insider, kedua perusahaan akan melakukan peluncuran papan reklame digital ke orbit.

Dalam sebuah wawancara, pendiri dan CEO GEC, Samuel Reid mengatakan perusahaannya sedang mengembangkan satelit yang disebut Cubesat. Satelit ini dilengkapi dengan tongkat selfie dan layar berpiksel di satu sisi untuk menampilkan iklan, logo dan karya seni lainnya, dikutip dari Gizmodo, Selasa (10/8/2021).

Peluncuran Cubesat menumpang roket Falcon 9 milik Space X. Saat sudah sampai di orbit, tongkat selfie akan menangkap rekaman dari tampilan layar dan melakukan siaran langsung di Youtube atau Twitch agar semua orang bisa menonton.

Menurut Reid, Cubesat direncanakan akan dirilis pada awal tahun 2022 mendatang. Saat sudah aktif, penduduk Bumi bisa membeli token untuk mengklaim piksel yang ada pada layar, menentukan seperti apa piksel dan mengatur iklan akan berjalan berapa lama.

Terdapat total lima token, yakni Beta untuk koordinat X, Rhoe untuk koordinat Y, Gamma untuk kecerahan, Kappa untuk warna dan Xi mengenai waktu.

Bagi siapapun yang tertarik, dapat membeli token menggunakan cryptocurrency. Bahkan GEC mengharapkan bisa mendukung pembayaran dengan Dogecoin di masa depan.

Kepada Business Insider, Reid mengatakan berharap bisa meraih sesuatu yang bisa mendemokratisasi akses ke antariksa. Serta juga memungkinkan adanya partisipasi terdesentralisasi.

"Mudah-mudah orang tidak membuang uang untuk sesuatu yang tidak pantas, menghina, atau menyinggung," kata dia.

Sayangnya Reid tak mengungkapkan berapa biaya token Cubesat. Namun mengingat ini adalah papan reklame di antariksa, dan ada waktu, tenaga dan uang yang dihabiskan kemungkinan mengisi iklan tidak akan murah.


(roy/roy) Next Article Begini Pemandangan Luar Angkasa saat Wisata Antariksa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular