
Investigasi Dugaan Data BPJS Kesehatan Bocor Usai, Hasilnya?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Setelah lima bulan kejadian data bocor BPJS Kesehatan, hasil investigasinya akan segera keluar. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Primadi.
"BPJSÂ [Kesehatan]Â investigasi telah selesai, kominfo akan mengeluarkan hasil keputusan resmi dalam waktu dekat. Hasil keputusan resmi sudah resmi dalam bentuk surat," kata Dedy, dari kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (25/10/2021).
Sementara itu Dedy menjelaskan sesuai dengan aturan PP 71 soal penyelenggara sistem dan transaksi online (PSTE) terdapat sanksi untuk layanan yang terbukti ada unsur kesengajaan kebocoran data pribadi. Terdapat lima unsur sanksi administrasi yang akan diterima mulai dari teguran tertulis, denda, penghentian sementara, dan bisa dihentikan pemutusan akses, dan dikeluarkan daftar PSEÂ (Penyelenggara Sistem Elektronik).
"Jadi dalam pengelolaan perlindungan data pribadi insiden beberapa terjadi tadi saya sebutkan itu sudah diterapkan kepada beberapa PSEÂ terbukti," kata dia.
Salah satu contoh yang sudah ditangani adalah Tokopedia. "Contohnya yang sudah selesai Tokopedia sudah kami berikan sanksi administrasi," ungkapnya.
Sebagai informasi, BPJS Kesehatan diduga mengalami kebocoran data sekitar bulan Mei lalu. Saat itu kabarnya data 279 juta penduduk Indonesia bocor dan dijual di forum hacker.
Pelaku juga menyertakan 1 juta sampel data secara gratis. Saat kejadian tersebut, Kominfo melakukan penutupan akun penjual data pribadi di Raidforum itu.
Selain itu Kominfo juga melakukan langkah antisipasi pencegahan penyebaran data lebih luas. Yakni dengan melakukan pemutusan akses pada tiga tautan yaitu bayfiles.com, mega.nz dan anonfiles.com.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron mengatakan layanan pihaknya masih berjalan. Dia juga mengatakan saat itu sedang melakukan audit forensik untuk penyelidikan hal tersebut.
"Mohon waktu jelas terbuka kami umumkan tidak ada yang disembunyikan. Tapi kan ini semua mesti harus hati-hati tidak salah," kata Ali saat rapat dengan Komisi IX DPR RI bulan Mei lalu.
(roy/roy) Next Article Data Pengaduan KPAI Diduga Bocor, Dijual di RaidForums