
Wow! Ekonomi Digital RI 'Diramal' Tumbuh 800% Hingga 2030

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ekonomi digital di masa yang akan datang bakal menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia. Bahkan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memproyeksikan dalam 9 tahun ke depan sektor itu akan tumbuh hingga 800%.
Dalam acara Digital Technopreneur Fest dan Technopreneur Campus FORBIS 2021, dia mengatakan ekonomi digital menjadi salah satu yang penting. Ekonomi RI hari ini dari sisi gross domestic product (GDP) mencapai Rp 15.400 triliun atau US$ 1,1 triliun.
Menurut Lutfi, pertumbuhan di akhir tahun 2030 kira-kira bisa mencapai 1,5 kali yakni antara Rp 24.000 - Rp 30.000 triliun.
"Tapi exposure ekonomi digital kita akan tumbuh Rp 632 triliun jadi Rp 4.531 triliun atau tumbuh 800% di dalam 9 tahun ke depan," lanjutnya.
Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi digital pertama yang terbesar adalah e-commerce. Di mana e-commerce akan merajai US$ 120 miliar atau Rp 1.900 triliun.
"Ketiga adalah terpenting, education 3% Rp 160 triliun, dan health Rp 476 triliun. Dua hal ini penting membantu golden generation kita, generasi penerus," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan pendidikan sangat penting, di mana lulusan angkatan kerja dari SMA di Indonesia baru 60% dan diharapkan bisa didorong menjadi 99%.
"SMA kita 60% lulusan work force kita di masa yang akan datang harus convert jadi 99% daripada angkatan kerja lulusan SMA," ucapnya.
Untuk mendorong hal ini, Lutfi bilang harus dengan teknologi pendidikan. Dia menjelaskan saat ini ada 25 juta orang yang masuk SD, dan lulusan SMA hanya 10 juta.
"SMA hanya 10 juta gak sampai, jadi 15 juta hilang. Harus masuk ke teknologi pendidikan untuk menciptakan pendidikan yang baik," jelasnya.
(miq/miq) Next Article Kominfo: Talenta Digital Kunci Transfromasi Digital