²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - China secara resmi melarang semua aktivitas uang kripto (cryptocurrency) mulai dari penambangan (mining), media, platform penukaran dan aktivitas jual beli.

Kebijakan terbaru untuk memberangus Bitcoin dan uang kripto lain diluncurkan China pada Oktober 2021. Aktivitas cryptocurrency masuk dalam 'daftar hitam' di mana sektor dan industri yang masuk daftar ini terlarang bagi investor China dan asing.

Tiga bulan sebelumnya, bank sentral China, People Bank of China (PBoC) menyatakan semua mata uang kripto ilegal dan berjanji akan melakukan tindakan keras bagi yang melanggarnya.

PBoC mengatakan layanan jual-beli cryptocurrency, permintaan pencocokan, penerbitan token dan produk derivatif dari cryptocurrency terlarang. Lembaga pertukaran kripto luar negeri yang menyediakan layanan di daratan China juga ilegal.

"Pertukaran mata uang virtual luar negeri yang menggunakan internet untuk menawarkan layanan kepada penduduk domestik juga dianggap sebagai aktivitas keuangan ilegal," ujar PBoC, seperti dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, Senin (24/1/2022).

PBoC mengatakan pihaknya juga telah meningkatkan sistemnya untuk meningkatkan pemantauan transaksi terkait kripto dan membasmi investasi spekulatif.

"Lembaga keuangan dan lembaga pembayaran nonbank tidak dapat menawarkan layanan untuk aktivitas dan operasi yang terkait dengan mata uang virtual," kata bank sentral.

PBOC juga memerintahkan bank dan lembaga pembayaran nonbank seperti afiliasi Alibaba Ant Group untuk tidak menyediakan layanan yang terkait dengan kripto.

Pada bulan Juli, bank sentral mengatakan kepada sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing untuk ditutup karena diduga memfasilitasi transaksi mata uang digital dengan perangkat lunaknya.

Tindakan keras crypto China datang ketika Beijing ingin memenuhi target iklimnya. Negara ini adalah penghasil karbon terbesar di dunia dan telah ditetapkan untuk menjadi netral karbon pada tahun 2060.

Baca: Bitcoin cs Rebound! Tapi Masih Jauh Dari Level Tertingginya

(roy/roy) Next Article Xi Jinping Matikan Bitcoin Cs, Investor China-Hong Kong Panik