²©²ÊÍøÕ¾

Kabar Baik! Ini Kemanjuran Vaksin Booster Lawan Covid-19

Intan Rakhmanyanti, ²©²ÊÍøÕ¾
25 February 2022 14:20
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga jenis Pfizer kepada warga saat vaksinasi booster Covid-19 di RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga jenis Pfizer kepada warga saat vaksinasi booster Covid-19 di RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Kesehatan berusaha terus mempercepat program vaksinasi Covid-19 nasional. Selama Februari ini, kecepatan suntikan harian berada pada kisaran 1-1,4 juta dosis per hari.

Hingga kemarin Kamis (24/2) Indonesia telah melaksanakan 190.451.523 vaksin dosis 1, 143.032.523 vaksin dosis 2, serta 9.460.523 vaksin booster.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, mengatakan sudah lebih dari 50% dari total populasi 270 juta penduduk Indonesia telah menerima vaksinasi dosis lengkap.

Melihat laju vaksinasi saat ini, pemerintah menargetkan akan memenuhi vaksinasi lengkap pada 70% populasi masyarakat Indonesia pada Juni 2022.

"Kita berharap vaksinasi bisa berkontribusi besar untuk mencegah pasien bergejala berat hingga berisiko kematian akibat infeksi Covid-19," ungkap Siti, dikutip dari laman Sehat Negeriku, Jumat (25/2/2022).

Dari analisa jumlah pasien 17.871 yang di rawat di Rumah Sakit pada periode 21 Januari-22 Februari 2022 terdapat 2.489 pasien meninggal dunia. Dimana sebagian besar dari pasien yang meninggal belum divaksinasi lengkap.Angka kematian terpantau meningkat pada kelompok lansia, komorbid, dan yang belum melengkapi vaksinasi.

Vaksinasi lengkap ditambah booster disebut dapat memberikan perlindungan hingga 91% dari kematian, atau risiko terburuk lainnya akibat Covid-19.

Risiko kematian bagi non lansia tanpa komorbid yang telah mendapat booster adalah 0,49%. Sedangkan risiko kematian bagi lansia tanpa komorbid yang sudah mendapat booster yakni 7,5%. Risiko kematian non lansia tanpa komorbid yang telah vaksinasi lengkap dua dosis adalah 2,9%.

Sedangkan risiko kematian lansia tanpa komorbid yang telah mendapat vaksin lengkap dosis yakni 22,8%. Jumlah kematian pada kelompok yang memiliki komorbid yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak 739 kematian dibandingkan dengan yang telah mendapatkan booster hanya terdapat 20 kematian.

"Oleh sebab itu, pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi bekerja sama dengan pemerintah daerah, serta instansi-instansi lain, seperti TNI dan Polri mengingat pentingnya vaksinasi ini." pungkasnya.


(roy/roy) Next Article AS Sarankan Orang Ini Disuntik Vaksin Covid-19 Empat Kali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular