
Apakah Digitalisasi RI Tertinggal Dibandingkan Negara Lain?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) meyakini digitalisasi di tanah air tidak tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Pandemi Covid-19 turut berkontribusi pada percepatan digitalisasi.
Deputy Executive Vice President Digital Business Builder Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan digitalisasi merupakan isu menarik dan banyak didiskusikan. Menurut dia, Telkom selalu melakukan bench marking dan evaluasi perkembangan digitalisasi negara lain.
"Setiap negara punya masalah dan prioritas yang berbeda. Proses digitalisasi tidak bisa dilihat dalam time frame yang pendek," kata Komang pada ²©²ÊÍøÕ¾ Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).
Ia mencontohkan saat pandemi. Pada masa pandemi Covid-19, Telkom bekerja sama dengan Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Kesehatan, berhasil melakukan digitalisasi vaksinasi dan sertifikat vaksin via PeduliLindungi.
"Bahkan negara maju di Eropa dan Amerika Serikat belakangan melakukan digitalisasi sertifikasi untuk perjalanan cross border," ujar Komang.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Telkom juga berkolaborasi dengan Kementerian BUMN melakukan digitalisasi pasar untuk UMKM yang banyak terdampak pandemi Covid-19. Hal itu memang sudah dilakukan negara lain seperti India, Korea Selatan, dan Jepang.
"Kami rasa kita tidak bisa dibilang tertinggal. Dalam beberapa hal kita lebih dulu berinisiatif, beberapa hal membangun," kata Komang.
(miq/miq) Next Article Di Business Insight Telkom Dukung Digitalisasi Jatim