
Kasus Uang Tabungan Ratusan Juta Hilang di BCA

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Jagat dunia maya dihebohkan dengan pengakuan seorang nasabah BCA di media sosial Twitter. Dia mengaku telah kehilangan uang tabungannya Rp 135 juta dalam sehari.
Dalam curhatannya, dia mengatakan terdapat transaksi mencurigakan berkali-kali dalam rekeningnya. Tak lama kemudian pihak BCA pun melakukan investigasi atas laporan tersebut.
Pihak bank menduga kejadian ini menggunakan modus skimming atau duplikasi kartu nasabah. Tindakan tersebut melibatkan penggunaan alat khusus bernama skammer.
Alat tersebut berbentuk seperti mulut slot kartu ATM. Jadi saat kartu masuk ke skammer maka akan secara otomatis merekam informasi dari kartu korban.
Dalam keterangan tersebut, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn juga mengatakan kejadian tersebut bukan berasal dari kesalahan nasabah. Pihak BCA juga akan mengganti dana yang hilang tersebut.
"Dapat kami sampaikan bahwa jika bukan kesalahan atau kelalaian nasabah, BCA berkomitmen mengganti 100% dana nasabah yang hilang," ujar Hera dalam keterangan resmi.
Hera mengingatkan nasabah bisa mengganti PIN ATM secara berkala untuk menghindari kejadian ini.
"Hal ini akan mencegah kejahatan skimming meskipun kode PIN ATM sudah pernah terekam oleh pelaku skimming," terangnya.
"Dapat kami sampaikan juga bahwa BCA sebagai lembaga perbankan nasional senantiasa menjalankan operasional perbankan sesuai dengan ketentuan regulator dan otoritas perbankan. BCA berupaya untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah tercinta dan hadir Senantiasa di Sisi Anda".
Dalam lama resminya, BCA juga membagikan cara menghindari praktik skimming. Selain mengganti PIN bisa juga memeriksa alat transaksi, jika menemukan alat mencurigakan pada ATM dan area sekitarnya langsung melapor ke pihak bank.
Masyarakat juga diminta menutupi mesin ATM atau EDC saat memasukkan PIN. Berikutnya menggunakan kartu berbasis chip, dengan jenis kartu ini disebut lebih amat karena mengaplikasikan teknologi enkripsi data.
"Sekalipun terdeteksi oleh alat skimming, data yang terekam hanya berupa kode-kode dan simbol abstrak yang tidak bisa diartikan," tulis BCA.
(npb/roy) Next Article Kejahatan Skimming Incar Pengguna ATM, BCA Imbau Lakukan Ini