²©²ÊÍøÕ¾

Kemenkes Mau 70% Warga RI Divaksin Covid-19, Caranya?

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
30 March 2022 18:00
Peserta mengikuti vaksinasi booster COVID-19 di Sentra Vaksinasi Booster, Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggenjot program vaksinasi terutama booster. (²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto)
Foto: Peserta mengikuti vaksinasi booster COVID-19 di Sentra Vaksinasi Booster, Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggenjot program vaksinasi terutama booster. (²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - WHO diketahui memiliki target 70% populasi sudah divaksinasi penuh pada bulan Juni mendatang. Pihak Kementerian Kesehatan memiliki skenario untuk bisa memenuhinya di bulan April.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan untuk memenuhi 70% vaksin kedua dengan laju suntikan harus 850 ribu perhari.

"Kita bikin skenario enggak tunggu Juni tapi bulan April laju suntikan perhari harus 850 ribu perhari, itu dosis dua," jelasnya dalam RDP Komisi IX DPR RI, Rabu (30/3/2022).

Sementara untuk mencapai target pada bulan Mei 2022, dengan laju suntikan 730 ribu orang per hari. Dia menjelaskan penyelesaiannya sekitar akhir April hingga pertengahan Mei 2022.

"Akhir April atau minggu kedua Mei sudah 70% dosis kedua," terang Maxi.

Selain itu dia menjelaskan soal masih adanya masyarakat yang tidak melanjutkan vaksin dosis 1 dan 2 hingga berbulan-bulan. Jumlahnya mencapai 38 juta orang.

Maxi juga menjelaskan ada juga yang melewatkan dosis kedua hingga lebih dari 6 bulan, jumlah 25% dari 38 juta orang.

Pemerintah juga sudah memberikan kebijakan bagi orang yang melewatkan mendapatkan dosis kedua hingga enam bulan harus mengulang vaksinasi pertamanya lagi.

"Lewat 6 bulan harus mulai dari dosis 1 lagi. 6 bulan antibodinya sudah turun," kata dia.

Sementara itu, bagi yang belum mendapatkan vaksin kedua di bawah enam bulan kebijakannya bisa mendapatkan jenis yang berbeda dari dosis pertama. "Di bawah 6 bulan, kebijakan kami dengan menggunakan vaksin heterolog digunakan Sinovac bisa pake AstraZeneca, Pfizer," ungkapnya.


(npb/roy) Next Article Belum Dapat Dosis 2 Lebih dari 6 Bulan? Silakan Vaksin Ulang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular