²©²ÊÍøÕ¾

Raja HP RI Berganti Lagi, Bukan Xiaomi, Samsung atau Vivo

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
06 April 2022 08:20
People use smartphones on a sidewalk in Jakarta, Indonesia, February 14, 2018. Picture taken February 14, 2018. REUTERS/Beawiharta
Foto: REUTERS/Beawiharta

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Oppo didapuk menjadi raja pasar ponsel di Indonesia sepanjang 2021. Dalam laporan terbaru IDC mengungkap vendor asal China itu telah mengirimkan 8,5 juta unit ponsel.

Saat ini Oppo menguasai 20,8% market share smartphone Indonesia. Perusahaan itu mencatat pertumbuhan YoY sebesar 3,5% dengan fokus pada segmen low-end.

"Oppo juga menjadi penguasa pangsa pasar low-end (smartphone murah) di 2021, dengan pangsa pasar sebesar 28%, lebih besar dibandingkan tahun lalu, yang hanya sebesar 24%," tulis IDC dalam keterangannya diterima ²©²ÊÍøÕ¾, dikutip Rabu (6/4/2022).

Menurut laporan IDC, Oppo memiliki lebih sedikit smartphone 5G pada portfolionya, dibandingkan pemain-pemain top lain di tahun 2021.

Sebagian besar smartphone Oppo yang berada di rentang harga US$ 400 ke atas memiliki kapabilitas 5G, tetapi tidak banyak yang memiliki fitur serupa pada rentang harga di bawahnya.

Sementara itu di posisi dua ada Xiaomi, dengan pengiriman tahun lalu mencapai 8,1 juta unit dan pangsa pasar 19,8%. Diantara lima besar perusahaan teratas, Xiaomi mencatatkan diri dengan pertumbuhan terbesar secara YoY sebanyak 34,2%.

Catatan positif itu terjadi karena penjualan offline perusahaan masih terus berlanjut. Selain juga ada tambahan peningkatan pengiriman pada sub-brand Poco.

Dan yang menjadi 'pahlawan' dalam penjualan Xiaomi adalah seri Redmi 9. Seri tersebut menjadi kontributor terbesar dari pengiriman tahunan Xiaomi.

Ditambah lagi, Xiaomi sukses mengembangkan portofolio mid-range mereka (US$ 200 < US$ 400) secara signifikan dengan bantuan Redmi Note 10 dan seri X3 dari POCO

Berikutnya ada Vivo yang mengirimkan 7,4 juta unit dan pangsa pasar 18,1% pada Q4-2021. Sayangnya ini menurun dari tahun lalu 9,3 juta unit atau pertumbuhan -20,2%.

Menurut IDC Vivo berhasil berada di posisi ketiga dengan dorongan utama dari Vivo Y12s dan Vivo Y20. Vivo dapat mempertahankan kekuatan di segmen low-end, namun menurun pada segmen harga lebih tinggi.

Lalu kemudian ada Samsung yang berada di urutan keempat dengan 7,2 juta unit dan pangsa pasar 17,6%. Pertumbuhan tahunan perusahaan Korea Selatan itu 19,5%.

Di urutan kelima ada Realme dengan 5%. Serupa dengan Vivo, perusahaan ini juga mengalami penurunan jumlah pengiriman sebanyak 5,2 juta unit, dan tercatat pertumbuhan -3,3%.


(roy/roy) Next Article Penguasa HP RI Berganti, Samsung-Vivo-Xiaomi Dibuat 'Keok'!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular