²©²ÊÍøÕ¾

Uang Kertas Sudah 'Sakaratul Maut', Ini Dia Penggantinya

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
27 April 2022 08:05
²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saat ini keluar dengan tidak membawa dompet rasanya bukan masalah besar. Sebab transaksi keuangan sudah bisa dengan mudah dilakukan dengan smartphone.

Bank Indonesia juga terus mendorong percepatan digitalisasi, tak terkecuali untuk mata uang rupiah. Salah satunya dengan menyiapkan Central Bank Digital Currency (CBDC).

Artinya, ke depan pemakaian uang kertas bisa jadi akan ditinggalkan karena uang digital akan lebih digemari.

Namun, tentu saja ada sejumlah tantangan yang ditemui BI dalam mengimplementasikan CBDC ini. Sehingga negara lain diharapkan bisa ikut berpartisipasi memberikan masukan kepada Indonesia dalam merancangnya.

"Kami bermaksud mendorong dan mengajak komunitas tingkat internasional untuk menyampaikan solusi yang paling praktis dalam merancang dan mengimplementasikan CBDC," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (27/4/2022).

Dalam keterangannya, BI melihat setidaknya ada tiga tantangan utama dalam penyusunan uang digital ini. Pertama, membangun sarana yang efektif dan kuat dalam menerbitkan, mendistribusikan dan mentransfer CBDC. Dalam hal ini kemampuan baru, seperti programabilitas uang serta turut mendukung tersedianya layanan inovatif kepada pengguna.

Kedua, mendukung inklusi keuangan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi oleh masyarakat yang belum memiliki rekening bank dan tidak terjangkau oleh bank.

Ketiga, meningkatkan interoperabilitas dan mengaktifkan koneksi serta keterkaitan dalam sistem pembayaran, meningkatkan konektivitas dan interoperabilitas.

BI dalam keterangannya juga menyebutkan CBDC ini bertujuan untuk menghindari dampak fenomena percepatan pertumbuhan transaksi aset digital yang memiliki risiko besar terhadap stabilitas sistem keuangan dan moneter global.

Selain itu, transaksi aset digital secara global juga memiliki potensi munculnya praktik kejahatan lintas negara seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme.


(roy/roy) Next Article BI Mau Uang Digital Rupiah Diterima Warga RI? Ini Saran IMF

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular