
Pendapatan Fintech Tumbuh 4x, Pay Later Masa Depan Shopee?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Laporan keuangan kuartalan Sea Ltd mengungkapkan beberapa hal soal kinerjanya di Indonesia. Salah satu yang menarik adalah tingkat adopsi layanan fintech yang disediakan lewat Shopee.
Kinerja SeaMoney adalah satu titik tercerah dari hasil keuangan kuartal I-2022 yang dilaporkan oleh Sea Ltd, perusahaan induk Shopee dan Garena. Meskipun pendapatan yang dihasilkan masih jauh dibandingkan dengan dua divisi bisnis lainnya, SeaMoney masih tumbuh berkali-kali lipat.
Pada kuartal I-2022, pendapatan SeaMoney mencapai US$236 juta, 359,9% lebih tinggi dibanding pendapatan kuartal I-2021 yang hanya US$51,3 juta. Jumlah rata-rata pengguna aktif yang dilaporkan juga bertambah hampir dua kali lipat, dari 27,5 juta menjadi 49 juta.
Khusus di Indonesia, Sea menggarisbawahi tingkat adopsi yang kuat. Menurut mereka, 30% dari pengguna aktif pada kuartal I-2022 menggunakan lebih dari satu layanan fintech yang disediakan SeaMoney.
Berdasarkan situs web perusahaan, ada beberapa produk yang ditawarkan SeaMoney. Dompet digital SeaMoney menggunakan brand ShopeePay yang tersedia di Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand. Di Indonesia, ShopeePay berbekal izin milik PT Airpay International Indonesia.
Kemudian, SeaMoney punya tiga layanan pembiayaan yaitu bayar tunda, pinjaman tunai, serta pembiayaan arus kas dan pinjaman modal untuk penjual di platform Shopee.