
Larangan Fotokopi KTP Biometrik Bikin Panik di India

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Warga India sempat dilanda kepanikan karena larangan membagikan fotokopi identitas mereka. Kebijakan itu karena untuk alasan adanya potensi kartu bisa disalahgunakan.
Pengumuman itu diedarkan pada hari Jumat lalu, yang berisi imbauan agar masyarakat untuk tidak membagikan fotokopi kartu identitas yang diberi nama Aadhaar dengan organisasi manapun.
Sebagai informasi, kartu Aadhaar memiliki nomor unik dan menyimpan sidik jari, pemindaian wajah serta mata seseorang. Kartu ini disediakan dengan tujuan mencegah masalah keamanan yakni pencurian dan skema kesejahateraan.
"Entitas swasta yang tidak berlisensi seperti hotel atau bioskop tidak diperkenankan untuk mengumpulkan atau menyimpan fotokopi kartu Aadhar," kata pengumuman itu, dikutip dari Reuters, Senin (30/5/2022).
Namun pengumuman itu menimbulkan gelombang kepanikan di media sosial. Bahkan isu tersebut masuk dalam 10 topik trending di Twitter India pada hari Minggu kemarin.
Salah satu pengguna Twitter menyatakan dirinya telah menginap di hampir 100 hotel. Seluruhnya menyimpan fotokopi kartu tersebut.
Otoritas Identifikasi Unik India menyatakan di antara pertanyaan yang sering ditanyakan, "Tidak mungkin menyamar menjadi Anda jika Anda menggunakan Aadhar untuk membuktikan identitas Anda".
"Orang-orang dengan bebas memberikan dokumen identitas. Namun mereka berhenti menggunakannya karena takut seseorang menggunakannya untuk menyamar? Tidak!" ucap otoritas itu.
Namun akhirnya di hari Minggu juga otoritas setempat mencabut larangan itu. Keputusan itu dengan alasan 'mempertimbangkan kemungkinan salah tafsir'.
Dalam pernyataan terbaru itu, disebutkan ekosistem Aadhar memiliki fitur memadai untuk melindungi identitas dan privasi para penggunanya. Mereka hanya diminta menggunakannya dengan 'berhati-hati'.
(npb) Next Article Tahun Ini Fotokopi KTP Tak Berlaku, Ini Penggantinya