
Raih Pendanaan Rp 23 M, Agritech Eratani Siapkan Ekspansi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Startup agritech Eratani memperoleh pendanaan awal sebesar Rp 23 miliar. Pendanaan diterima dari 29 investor yang dipimpin oleh Trihill Capital, diikuti dengan Kenangan Fund dan Kopital Network.
CEO sekaligus Founder Eratani Andrew Soeherman mengungkapkan, salah satu alasan investor tertarik adalah model bisnis Eratani yang berfokus pada seluruh proses pertanian dari hulu (upstream) hingga hilir (downstream). Hal ini memberi nilai kompetitif bagi para investor karena akan banyak terobosan di industri pertanian yang bisa dilakukan Eratani.
Dia menjelaskan, dana segar tersebut rencananya digunakan untuk membangun ekosistem dan supply chain, memperkuat ekspansi dan penetrasi di seluruh penjuru pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, serta mengembangkan Super App Eratani.
Menurut Andrew, Super App Eratani diharapkan mampu menjawab kebutuhan petani melalui digitalisasi pertanian. Antara lain memberikan kemudahan akses permodalan, edukasi pengolahan lahan, sarana produksi pertanian, dan pengelolaan hasil panen.
"Dari awal Eratani hadir di Indonesia, kami terus berusaha menjawab apa yang menjadi kebutuhan petani Indonesia, serta membantu melewati tantangan yang dihadapi para petani. Salah satunya adalah fokus untuk memberikan kemudahan akses pada seluruh proses di dalam industri pertanian, hulu ke hilir. Itulah sebabnya pembangunan Super App ini menjadi kunci percepatan tersedianya ekosistem digital yang terpercaya bagi petani," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (2/6/2022).
Lebih lanjut, kata dia, sektor pertanian hingga saat ini masih menjadi pilar utama dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya para petani. Data BPS 2020 menunjukkan sebesar 46,30% sumber penghasilan utama rumah tangga tergolong miskin di Indonesia berasal dari sektor pertanian.
"Menjadi mitra terbaik petani nusantara adalah tujuan utama kami saat ini. Itulah sebabnya kami terus membangun dan memajukan ekosistem pertanian dengan digitalisasi dan transparansi di setiap prosesnya. Ke depannya Eratani ingin lebih banyak berkolaborasi dengan badan usaha pangan guna meningkatkan ketahanan pangan nasional, dan membantu pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang merata diseluruh Indonesia," tutup Andrew.
Sebagai informasi, saat ini Eratani memiliki lebih dari 5.000 petani binaan yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta. Setiap petani binaan yang tergabung dalam program Eratani dapat menikmati berbagai layanan, mulai dari kemudahan akses pada pembiayaan, kebutuhan sarana produksi pertanian, hingga pengelolaan hasil panen.
Turut terlibat dalam investasi ini sejumlah investor, di antaranya Co-Founder dan CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata, Co-Founder Kopi Kenangan James Prananto dan Chris Sutardi, Co-Founder dan CEO Koinworks Benedicto Haryono, Co-Founder dan CEO Sociolla John Marco Rasjid, Founder dan CEO Gaji Gesa Vidit Agrawal, serta beberapa prominent angel investor lainnya.
(rah/rah) Next Article Eratani Beri Pendampingan Untuk Petani, Ini Misinya