²©²ÊÍøÕ¾

Karya Negeri Sendiri, Kapan Vaksin BUMN Bisa Digunakan?

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
09 June 2022 18:40
Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ist
Foto: Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ist

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Vaksin Covid-19 BUMN yang dikerjakan oleh Bio Farma saat ini sudah masuk ke uji klinik fase 3. Pihak Bio Farma berharap bisa mengantongi emergency use authorization (EUA) dari BPOM pada Juli mendatang.

"Sekarang masuk tahap 3. Target kita Juli, Insyaallah kalau berjalan lancar EUA keluar kita akan produksi," kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam konferensi pers, Kamis (9/6/2022).

Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). IstFoto: Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ist

Dia menjelaskan pihaknya telah menyiapkan kapasitas cukup besar untuk vaksin BUMN yakni sebesar 120 juta dosis per tahunnya.

Sebagai informasi, uji klinis tahap 3 ini akan dilakukan pada 4.050 subyek. Usia mereka yang ikut pengujian adalah 18 hingga 70 tahun.

Untuk uji klinis kali ini digunakan sebagai vaksin primer dosis I dan dosis II. Namun, nantinya vaksin BUMN digunakan kemungkinan untuk hal lain seperti dosis booster dan anak-anak.

"Kemungkinan besar untuk booster dan untuk anak. Karena masih kekurangan supply anak. Masih belum banyak vaksin mendapatkan lisence untuk anak," jelas Honesti.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan hal serupa, yaitu vaksin akan digunakan untuk booster. Dia menjelaskan angka vaksinasi dalam negeri sudah 400 juta dosis.

Berdasarkan sero survey menunjukkan antibodi sudah tinggi tetapi belum diketahui kapan akan turun. Jadi akan dibarengi dengan booster dan salah satu alternatifnya menggunakan vaksin BUMN.

"Salah satu diantara alternatif booster tersebut adalah vaksin yang diproduksi BUMN diarahkan ke sana. Disamping vaksin primer untuk mereka yang belum divaksin," jelas Dante.

"Terus terang anggaran yang digunakan untuk pembelian vaksin dalam negeri masih ada untuk tahun 2022. Kita serapkan seluruhnya untuk vaksin ini Rp 1,3 triliun. untuk selanjutnya akan kita evaluasi, sudah cukup tempat kita baik. Mungkin BUMN melakukan ekspor ke tempat lain".


Next Article Angka Vaksinasi Tembus 400 Juta, Lalu Vaksin BUMN Buat Siapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular