
Bukan Karena Lebaran, Nih Biang Kerok Kasus Covid-19 Melonjak

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa penyebab kenaikan kasus Covid-19 bukan karena Lebaran, melainkan setiap kenaikan kasus terjadi karena adanya varian Covid-19 baru.
Hal tersebut tak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi di seluruh dunia yang negaranya sedang mengalami lonjakan kasus.
![]() |
Setiap kali ada varian baru itu [kasus Covid-19] akan naikMenkes Budi Gunadi Sadikin |
"Kita liat setiap kali terjadi lonjakan besar tiap negara, itu bukan karena hari raya keagamaan besar, tapi karena ada varian baru," ujarnya saat konferensi pers PPKN, Senin (13/6/2022).
Jika di lihat ke belakang, saat Natal dan Lebaran tahun lalu, memang terjadi kenaikan kasus. BGS mengamati bahwa kenaikan terjadi antara hari ke 27 sampai hari ke 34. Saat ini, kenaikan kasus ada di sekitar hari ke 40 pasca Lebaran.
"Kita konfirmasi bahwa kenaikan itu dipicu adanya varian baru dan ini yang juga terjadi di negara-negara di luar Indonesia yang mungkin hari raya keagamaannya berbeda dengan kita. Jadi setiap kali ada varian baru itu [kasus] akan naik," tuturnya.
Ia memproyeksikan lonjakan kasus Covid-19 di tanah air seiring penularan virus Corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi bulan depan.
"Pengamatan kami ini gelombang BA.4, BA.5 itu biasanya puncaknya tercapai satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu kedua Juli, minggu ketiga Juli, kita akan melihat puncak kasus BA.4 dan BA.5 ini." tuturnya.
(dem) Next Article Wamenkes: Tidak Ada Lonjakan Covid-19 Setelah Libur Lebaran