²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pada 2022, pengguna jaringan 5G diprediksi melampaui 1 miliar pengguna. Prediksi ini berasal dari laporan mobilitas dua tahunan Ericsson.

Laporan juga menyebut jumlah itu didorong adopsi lebih tinggi di China dan Amerika Utara. Perusahaan menyatakan ekonomi global yang lebih lama dan ketidakpastian yang disebabkan perang Rusia-Ukraina menurunkan perkiraan 100 juta pengguna untuk tahun ini.

Sementara itu pelanggan 5G bertambah empat kali lipat pada 2027, yakni mencapai 4,4 miliar pengguna, dikutip Reuters, Selasa (21/6/2022).

Pelanggan 5G tumbuh sebanyak 70 juta pada kuartal pertama menjadi 620 juta. Sementara 4G tumbuh 70 juta menjadi sekitar 4,9 miliar.

Reuters melaporkan dengan capaian 1 miliar pengguna tahun ini lebih cepat dua tahun dari 4G. Jaringan itu baru memiliki jumlah yang sama 10 tahun setelah diluncurkan.

Ericsson juga menyatakan pertumbuhan pengguna 4G akan mencapai puncaknya tahun ini. Berikutnya kemudian menurun karena pelanggan bermigrasi ke jaringan 5G.

Sebelumnya, Ericsson memperkirakan langganan 4G akan mencapai puncaknya tahun lalu.

Editor eksekutif laporan itu, Peter Jonsson mengatakan adopsi 5G didorong dari operator telekomunikasi membawa 5G dan juga harga perangkat yang mencapai US$120.

"China menambahkan sekitar 270 juta pengguna pada tahun 2021 dibandingkan dengan Amerika Utara, yang menambahkan 65 juta," jelasnya.

India juga diperkirakan akan menambah pertumbuhan pelanggan mulai akhir tahun ini. "Kami memperkirakan sekitar 30 juta pelanggan 5G di India pada 2022 dan 50 juta pada 2023," kata Jonsson.