²©²ÊÍøÕ¾

Terkuak! Alasan Puluhan Ribu Driver Grab Terancam Nganggur

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
29 June 2022 08:05
Peresmian Grab Tech Center di Jakarta (Dok. Grab)
Foto: Peresmian Grab Tech Center di Jakarta (Dok. Grab)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Puluhan ribu driver GrabBike di Thailand terancam nganggur. Hal tersebut karena Grab Thailand terpaksa menindaklanjuti kebijakan dari Departemen Perhubungan Darat (DLT) setempat.

Grab Thailand akan mengeluarkan para driver yang kendaraannya tidak terdaftar sebagai angkutan umum dari layanan aplikasi.

Driver yang tidak terdaftar dalam waktu 30 hari dengan tenggat waktu hingga 15 Juli 2022, tidak boleh beroperasi, demikian dikutip dari Bangkok Post, Rabu (29/6/2022).

Menurut Direktur Eksekutif Grab Thailand, Worachat Luxkanalode, keputusan ini akan mempengaruhi puluhan ribu pengemudi yang kehilangan pekerjaan.

Berdasarkan perintah DLT, pengemudi GrabBike harus memiliki SIM angkutan umum dan sepeda motor terdaftar untuk layanan angkutan umum.

Selain itu, driver juga diwajibkan hanya beroperasi di wilayah yang terdaftar di DLT. Ini termasuk tarif sama dengan yang berlaku di antrean ojek berdasarkan ketentuan DLT.

"Jika lembaga negara gagal memberikan bantuan kepada puluhan ribu pengemudi GrabBike, para pengemudi ini akan dibiarkan dalam kesulitan tanpa pendapatan untuk keluarga mereka," katanya.

Selain pengemudi yang tidak punya pekerjaan, keputusan DLT menurutnya akan berdampak pada ratusan ribu penumpang reguler. Sebab para pengguna itu akan memiliki pilihan transportasi yang lebih terbatas.

Untuk mengurangi dampak dan jangka waktu, Grab Thailand akan melakukan pertemuan dengan DLT di minggu ini. "Perusahaan siap membantu mitra pengemudi secara maksimal," ujarnya.

Dalam pemberitahuan pada pengemudi, Grab mengatakan telah melakukan segala upaya untuk menyelesaikan masalah dengan DLT. Selain itu juga berusaha mengurangi dampak keputusan terbaru tersebut pada pihak pengemudi dan penumpang.

Sayangnya, disebutkan masih belum ada solusi yang jelas terkait masalah itu dari pihak DLT.


(dem) Next Article Ekonom ke Grab-Gojek-Maxim: Ojol Jangan Dilarang Kerja Dobel!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular