
Dampak Runtuhnya Luna, Korsel Investigasi Bursa Kripto Lokal

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kasus runtuhnya harga kripto Terra LUNA pada bulan Mei lalu berbuntut panjang. Jaksa Korea Selatan melakukan investigasi pencarian dan penyitaan pada bursa kripto lokal dan kantor terkait.
Operasi itu dalam rangka untuk mencari bukti praktik ilegal dalam kasus Luna. Total 15 tempat dilakukan penggeledahan oleh otoritas terkait.
"Sebanyak 15 tempat, termasuk pertukaran mata uang kripto dan kantor terkait, digeledah pada hari Rabu untuk bukti tuduhan," jelas juru bicara pada Reuters, dikutip Kamis (21/7/2022).
Para investor menuding adanya praktik penipuan pada pengembang Do Kwon dan Daniel Shin yang merupakan pendiri Terraform. Platform Blockchain itu berafiliasi dengan kripto Luna.
Sebelumnya, beberapa karyawan Terraform Labs dilaporkan dilarang keluar dari Korea Selatan. Larangan dari kantor kejaksaan ini untuk mencegah mereka lari dari penyelidikan.
Bukan hanya karyawan yang masih bekerja di Terraform, larangan itu juga berlaku bagi mantan pegawai. Salah satunya mantan pengembang Terra bernama Daniel Hong.
Dalam unggahan tweetnya, dia mengaku tidak tahu ada larangan bepergian. Hal serupa juga dialami oleh karyawan lain yang terdampak kebijakan tersebut.
Saat menanyakan ke kantor kejaksaan, dia mengatakan larangan sengaja tidak diumumkan untuk mencegah target investigasi menghancurkan bukti. Menurutnya dia diperlakukan sebagai calon penjahat yang disebut keterlaluan dan tidak bisa diterima.
Do Kwon sendiri diketahui tinggal di Singapura. Dalam laporan media lokal JTBC dikatakan kantor kejaksaan sedang mengusahakan membatalkan paspor Do Kwon sebelum melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Jaksa juga dilaporkan sedang menjajaki apakah Do Kwon dan karyawan lain bisa didakwa atas tindakan kejahatan seperti penipuan.
(npb/roy) Next Article Buntut LUNA Ambles, Karyawan Terra Dilarang Keluar Korsel
