
Kiamat Uang Kertas & Logam, Kapan Bakal Terjadi?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Uang kertas dan logam diprediksi akan segera ditinggalkan seiring dengan makin banyaknya masyarakat yang melakukan transaksi online, baik dengan dompet digital, transfer antarbank, maupun transaksi dengan kartu. Lalu, kapan 'kiamat' uang kertas dan koin akan terjadi?
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa menilai bahwa hal itu belum akan terjadi dalam waktu dekat karena penggunaan uang fisik yang masih cukup banyak.
Dia memaparkan, masyarakat yang menggunakan uang kertas dan logam untuk transaksi pada 2021 masih mencapai 59%. Sedangkan dua tahun sebelumnya tak jauh berbeda yakni 58% dan 60% untuk tahun 2020 dan 2019.
Ini artinya penggunaan cash masih menjadi mayoritas transaksi di Indonesia. Ia pun memprediksi masyarakat Indonesia masih perlu waktu untuk benar-benar menjadi cashless society.Ìý"2025 aja masih 47 persen, kita ranahnya pakai cash," tuturnya.
Namun demikian, Purbaya tak menampik bahwa digitalisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri. Apalagi jika melihat koneksi mobile yang tumbuh sebanyak 3,6 persen dari 2021 ke 2022, dan 96 persen total populasi saat ini sudah memiliki smartphone.
"Hitungannya ya, ini menggambarkan memang masyarakat kita bergerak ke arah digital, itu tidak bisa dihindari lagi." pungkasnya.
Data Bank Indonesia menunjukkan, transaksi uang elektronik pada Kuartal II-2022 tumbuh 39,85% secara tahunan (year on year/yoy). Kemudian nilai transaksi digital banking pada kuartal II 2022 meningkat 38,45% (yoy).
Di sisi lain, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada kuartal II 2022, hanya meningkat 9,36% (yoy).
(hsy/hsy) Next Article Heboh Matahari Terbit dari Barat, Ini Penjelasan dari NASA