
Ojol AirAsia Dapat Gaji, Driver Grab-Gojek RI Cerita Bedanya

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono, mengatakan bahwa sistem yang digunakan di Indonesia untuk para driver atau pengemudi ojek online (ojol) adalah mitra.
Sistem mitra ini berdasarkan bagi hasil dari setiap order pembayaran yang diterima oleh driver dari pengorder, baik itu layanan ride-hailing, kiriman barang, kurir service, maupun layanan antar makanan.
Artinya dengan sistem mitra seperti sekarang, pendapatan yang didapat driver naik turun. Apalagi dihantam pandemi seperti saat kemarin ini.
"Pendapatan sangat drop sekali, sedangkan mereka tidak memiliki penghasilan dari pemberi kerja atau dari perusahaan aplikasinya," jelas Igun kepada ²©²ÊÍøÕ¾.
Menjadi karyawan tetap bagi para driver juga bisa menjadi alternatif baru. Tinggal bagaimana mereka menentukan dan memilih mau bergabung di aplikasi yang menerapkan sistem gaji atau aplikasi yang menerapkan sistem bagi hasil.
Namun menurutnya setiap opsi akan mengandung sebuah konsekuensi yang hanya perusahaan aplikasi sendiri yang menentukan.
"Apabila mereka menerapkan sistem gaji pastinya mereka dibilang tenaga kerja, tenaga kerja formal, karena menerima upah dari pemberi kerja," ungkapnya.
![]() |
Penyataan tersebut ia ungkap berdasarkan kabar terbaru mengenai AirAsia yang menawarkan gaji pokok dan status sebagai karyawan tetap bagi para driver.
AirAsia menawarkan pekerjaan penuh waktu dengan gaji bulanan minimum RM 3.000 atau sekitar Rp 10 juta untuk driver taksi dan ojek online di Malaysia.
Para driver juga akan mendapatkan keuntungan lain. Berupa rekening tabungan Employee Providence Fund (EPF) atau jaminan hari tua dan Social Security Organizations (Sosco) atau jaminan kecelakaan kerja. Mereka juga dapat asuransi kesehatan, cuti tahunan hingga tunjangan perjalanan.
Namun menurut Igun, baik menerapkan gaji atau sebagai mitra, ia berharap kesejahteraan driver menjadi perhatian utama para penyedia layanan.
"Baik yang bergaji maupun tidak bergaji, pihak aplikasi ini memperhatikan jaminan sosial bagi rekan-rekan driver," pungkasnya.
(dem) Next Article AirAsia Tawari Ojek Online Gaji Rp10 Juta, Driver di RI Juga?