
Inflasi Gentayangan, Harga Aplikasi iPhone Juga Makin Mahal

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Apple menaikkan harga aplikasi dan transaksi di dalam aplikasi yang didistribusikan lewat App Store. Kenaikan harga ini berlaku mulai Oktober di Eropa serta beberapa negara di Asia dan Amerika Selatan.
Apple secara rutin menyesuaikan harga di toko aplikasi mereka. Kebijakan ini tidak melulu berupa harga yang lebih mahal, tetapi juga penurunan harga.
Tahun lalu, Apple menurunkan harga aplikasi dan transaksi di dalam aplikasi untuk pengguna di Zona Euro. Kebijakan yang diambil sebagai respons atas perubahan nilai tukar dan pajak ini membuat harga terendah untuk produk digital di App Store turun dari 1,09 euro menjadi 0,99 euro
Mulai bulan depan, harga produk digital di App Store dinaikan menjadi 1,19 euro.
Kenaikan tingkat inflasi, suku bunga, dan harga energi berdampak besar kepada nilai tukar yen, euro, dan kebanyakan mata uang negara ekonomi berkembang. Euro telah merosot ke level terendah dalam 20 tahun, hingga nilainya setara dengan dolar Amerika Serikat.
Selain di Zona Euro, Apple juga menerapkan kenakan harga di Swedia, Polandia, Jepang, Malaysia, Pakistan, Korea Selatan, Vietnam, dan Cile.
Untuk Vietnam, kenaikan harga di App Store didorong oleh regulasi baru terkait pajak.
App Store adalah sumber pemasukan Apple yang tumbuh pesat. Pendapatan dari bisnis jasa Apple, termasuk App Store, mencapai US$20 miliar setiap kuartal.
(dem) Next Article Cek HP Anda, Apple Buang 540.000 Aplikasi dari App Store