
Sempat Punya 30 Lokasi Co-Working, CoHive Kini Terbelit Utang

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PerusahaanÌý²õ³Ù²¹°ù³Ù³Ü±èÌýpenyedia ruang kerja berbagi (³¦´Ç-·É´Ç°ù°ì¾±²Ô²µÌýspace) CoHiveÌýsedang terbelit masalah finansial. CoHive saat ini sedang berada dalam statusÌýPenundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara.
±Ê°±Ê±«Ìý²¹»å²¹±ô²¹³óÌý³¾±ð°ì²¹²Ô¾±²õ³¾±ðÌýpenyelesaian utang untuk menghindari kepailitan. Dalam periode tertentu yang ditetapkan pengadilan, debiturbisa mengajukan rencana perdamaianÌýyang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada kreditor.
Berdasarkan informasi dariÌýSistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), PT Evi Asia Tenggara (CoHive) digugat PKPU oleh PT Bisnis Bersama Berkah dengan nomor perkara 231/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN Niaga Jkt.PstÌýdi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Pada Kamis, 22 September 2022, pengadilan telah menetapkan status PKPUÌýSementara untukÌýCoHiveÌýsebagai tergugat.
Petitum yang diajukan penggugat meminta pengadilan menunjuk Rio Sadrack M. PantowÌýdan Benny Marnala PasaribuÌýsebagai pengurus dalam hal CoHiveÌýberada dalam status PKPUÌýatau sebagai kurator dalam hal CoHiveÌýdalam status pailit.
Per Desember 2020, CoHiveÌýmenyatakan mengoperasikan 30 lokasi dengan total luas area mencapai 60.000 meter persegi di Jakarta, Medan, Yogyakarta, dan Surabaya. Dalam situs resmi perusahaan per hari ini (Kamis, 20/10/2022), lokasiÌý³¦´Ç-·É´Ç°ù°ì¾±²Ô²µÌýyang ditampilkan hanya 9.
CoHiveÌýdidirikan pada 2015 sebagai proyek internal perusahaan modal ventura East Ventures yang diberi nama EV Hive sebagai lokasi kerja bersama dan komunitas untuk perusahaan rintisan, baik portofolio mereka maupun bukan. EV Hive punya dua lokasi ruang kerja, yaitu di Jakarta Selatan dan BSD.
Pada 2017, proyek tersebut diambil alih oleh Jason Lee, Carlson Lau, dan Ethan ChoiÌýyang mengganti namanya menjadi CocoworkÌýyang kemudian diganti lagi menjadi CoHive.Ìý
Setelah beralih kepemilikan dan meraih pendanaan seri B antara lain dari Insignia Ventures, CoHiveÌýberubah fokus dan berekspansi secara agresif di banyak lokasi dan kota. CoHiveÌýbahkan menguasai satu gedung di Mega Kuningan yang diberi nama CoHiveÌý101.Ìý
Strategi CoHive adalah menawarkan sewa jangka pendek ke penggunanya atas ruang yang mereka sewa dalam jangka panjang. Perusahaan juga berekspansi ke sektor selainÌý³¦´Ç-·É´Ç°ù°ì¾±²Ô²µÌýyaitu ritel,Ìýco-living,Ìýdan penyewaan ruang untukÌýevent.
Pada akhir 2020, salah satu investor CoHive, Chris Angkasa kembali mengambil alih kendaliÌýsebagai CEOÌýperusahaan. Namun, dalam laman LinkedinÌýpribadinya Chris sudah tidak mencantumkan posisi CEOÌýdi CoHive.
Chris menolak berkomentar atas artikel ini. East Ventures belum merespons permintaan komentar dari ²©²ÊÍøÕ¾ÌýIndonesia.
(dem) Next Article Gegara Gimik NFT, Harga Gedung di Manhattan Anjlok Rp 181 M
