
Wah! Perusahaan Besar Ini 'Pecat' Robot, Masih Butuh Manusia

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dengan kemajuan teknologi, sejumlah robot hadir menggantikan pekerjaan yang biasanya dilakukan manusia. Namun tak semudah itu menggantikan manusia, sebab sejumlah robot dikabarkan tak lolos masa 'probation' atau percobaan di kantornya.
Misalnya saja Roxo, robot pengiriman jarak jauh ini dimatikan oleh FedEx Corp. Juru bicara perusahaan mengatakan keputusan tersebut untuk memprioritaskan beberapa 'peluang jangka pendek', dikutip dari The Star, Senin (21/11/2022).
Amazon juga mengakhiri uji lapangan robot pengiriman rumah Scout. Menurut juru bicara perusahaan, Scout 'dipecat' karena beberapa pengalaman pengiriman unik tidak memenuhi kebutuhan pelanggan.
DoorDash juga menutup bisnis Chowbotics atau dikenal sebagai Sally sebagai robot pembuat salad pada musim panas. Sally hanya bertahan bekerja 18 bulan, setelah perusahaan resmi membelinya.
"Sementara kami memperoleh wawasan berharga mengenai cara melayani pasar dengan lebih baik, kami menyimpulkan pendekatan saat ini tidak memenuhi ambang batas yang sangat tinggi untuk investasi berkelanjutan," kata juru bicara DoorDash.
Hal serupa juga terjadi pada robot pelayan di BurgerFi International, Patty. Dia diperkenalkan dalam pengujian di Florida pada Desember lalu, namun Patty hanya bertahan hampir satu tahun bekerja.
Chief Technology Officer BurgerFi, Karl Goodhew mengatakan banyak pelanggan yang senang dilayani dengan Patty. Namun biaya penyebaran robot tersebut pada 120 restoran terlalu tinggi untuk nilai yang relatif marjinal.
"Ternyata itu adalah investasi besar-besaran untuk sesuatu yang benar-benar merupakan sepasang tangan ekstra," jelasnya. Akhirnya BurgerFi berinvestasi pada teknologi layanan pelayanan, seperti kios pemesanan sendiri dan bot yang menjawab telepon Becky.
Rita di Chili's Grill & bar juga akhirnya tidak jadi diluncurkan dan dianggap terlalu lambat mengikuti layanan. Robot itu bertugas mendudukan tamu, menyajikan makanan, mengatur meja dan menyanyikan Selamat Ulang Tahun.
Keputusan diambil hanya empat bulan setelah operasional Rita diperluas dari 10 lokasi percobaan ke 51 restoran. "Kami akan menghentikan sejumlah proyek yang tidak memiliki pandangan untuk mengembalikan bisnis," kata kepala eksekutif Brinker Kevin Hochman.
Pada Juli lalu, kepala eksekutif McDonald's Chris Kempczinksi mengatakan robot bukan solusi praktis untuk permintaan tenaga kerja di sebagian besar restoran. "Ekonomi tidak keluar, Anda tidak perlu punya jejak dan ada banyak investasi infrastruktur yang perlu dilakukan di sekitar utilitas Anda," ungkapnya.
(npb/roy) Next Article Daftar Pekerjaan yang Terancam Punah, Anda Siap Ubah Profesi?
