²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sejumlah artis dan tokoh dunia, termasuk penyanyi Justin Bieber dan Madonna, diseret ke meja hijau akibat NFT Bored Ape Yacht Club. Menurut dua orang yang mengajukan tuntutan, para selebriti bersama dengan induk perusahaan Yuga Labs 'berencana' mempromosikan NFT untuk membuat harganya menjadi naik dan menipu penggemar yang berinvestasi.

Gugatan diajukan di pengadilan distrik Los Angeles tanggal 8 Desember 2022 waktu setempat. Para penggugat meminta US$5 juta bagi mereka dan orang yang terdampak masalah ini, dikutip dari Mashable, Senin (12/12/2022).

Baca: Dipanggil 'Bunda' Asia, Koleksi NFT Wanita Ini Laku Rp 0,5 M

Ada banyak tokoh terkenal yang dibawa dalam gugatan tersebut. Selain keduanya, ada juga pembawa acara Tonight Show Jimmy Fallon, selebriti Paris Hilton, komedian Kevin Hart, rapper Snopp Dogg, aktris Gwyneth Paltrow, rapper Post Malone, pemain basket Stephen Curry dan legenda tenis Serena Williams yang juga dituntut untuk hal yang sama.

Selain itu dalam gugatan juga ada nama suami Williams, pendiri Reddit Alex Ohanian dan investor yang baru saja meninggalkan FTX Amy Wu.

Guy Oseary, manager bakat untuk sejumlah musisi termasuk Madonna dan U2 juga ikut dituntut. Nampaknya dia jadi aktor dibalik endorse para artis ini.

Oseary, oleh penggugat, dianggap merekrut sejumlah selebriti yang memiliki hubungan dengannya dan Yuga Labs untuk mempromosikan NFT tersebut lewat Moonpay.

Baca: Kebanyakan Anjlok, Begini Pergerakan Harga Kripto Pekan Ini

Mashable menuliskan dia merupakan mitra di Yuga Labs dan mengelola sejumlah selebriti yang terlibat dalam promosi NFT Bored Ape. Selain itu Oseary juga merupakan investor platform pembayaran kripto untuk banyak transaksi NFT para selebriti, Moonpay.

Dalam gugatan itu disebutkan para artis akan mempromosikan NFT Bored Ape kepada penggemarnya tanpa mengungkap pengaturannya. Misalnya dalam sebuah tayangan Toninght Show, Fallon dan Hilton memperlihatkan NFT Bored Ape mereka dan membicarakan mengapa mereka membelinya.

Pihak Yuga Labs juga telah buka suara soal gugatan tersebut. Mereka menyatakan para penggugat bisa memberikan bukti lebih banyak.

"Dalam pandangan kami, klaim ini oportunistik dan parasitik. Kami percaya mereka tidak pantas dan berharap bisa membuktikan lebih banyak," ucap juru bicara perusahaan.

(npb/npb) Next Article NFT Seharga Rp 2,9 M Dicolong Hacker, Dijual Diskon 50 Persen