²©²ÊÍøÕ¾

Covid Varian Baru Bobol Vaksin, Jangan Abaikan Gejala Ini

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
16 January 2023 13:20
Provinsi Zhejiang China, sedang berjuang melawan sekitar satu juta kasus COVID-19 baru setiap hari. (AFP via Getty Images/NOEL CELIS)
Foto: Provinsi Zhejiang China, sedang berjuang melawan sekitar satu juta kasus COVID-19 baru setiap hari. (AFP via Getty Images/NOEL CELIS)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Varian baru Covid-19 kembali ditemukan. Keduanya adalah XBB 1.5 dann BF.7 yang disebut sebagai penyebab lonjakan kasus di Amerika Serikat (AS) dan China beberapa waktu terakhir.

Selain itu, varian XBB 1.5 dan BF.7 juga dilaporkan bisa membobol kekebalan antibodi yang dihasilkan baik dari infeksi sebelumnya maupun yang diterima dari vaksin Covid-19.

XBB 1.5 dikenal juga sebagai Kraken, yang merupakan legenda monster laut raksasa dengan tentakel. Varian tersebut ditemukan pertama kali di New York pada bulan November-Desember 2022 lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan XBB 1.5 merupakan varian paling menular. Namun lembaga tersebut juga menambahkan varian tidak membuat penderitanya menjadi sakit parah.

"Ini adalah subvarian yang paling menular yang telah terdeteksi. Alasan untuk ini adalah mutasi yang ada di dalam subvarian omicron yang memungkinkan virus ini menempel pada sel dan bereplikasi dengan mudah," kata pimpinan teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove, dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ Internasional, Senin(16/1/2023)

Profesor Universitas Manchester Sheena Cruickshank menjelaskan XBB 1.5 merupakan subvarian rekombinasi hasil gabungan dua fragmen varian virus Covid-19. XBB 1.5 juga adalah keturunan dari XBB dan XBB.1.

"Dua strain Omicron BA.2 yang berbeda bergabung untuk menciptakan ini. Sebenarnya [XBB.1.5] adalah keturunan dari XBB dan XBB.1. Jadi, cucu dari XBB, yang pada dasarnya berasal dari dua versi BA.2," jelasnya seperti dikutip dari Euronews.

Dia menjelaskan mutasi pada XBB 1.5 adalah menghindari antibodi, membuatnya jadi sangat berbahaya. Kraken juga disebut bisa kemampuan menempel pada sel manusia yang lebih baik.

BF.7 juga punya kemampuan yang sama untuk menjebol antibodi manusia. Varian ini juga dilaporkan punya kemampuan menularkan virus jauh lebih banyak dari omicron.

Dosen Senior Mikrobiologi Medis Universitas Westminster Manal Mohhamed, menjelaskan BF.7 memiliki R0 dari 10 hingga 18,6. R0 sendiri merupakan bilangan reproduksi dasar. Melansir The Conversations, artinya seseorang yang membawa varian ini bisa menularkan pada 10-18,6 orang lainnya dan berbanding jauh dari rata-rata omicron yakni 5,08 orang.

Tingkat penularan yang tinggi itu karena banyak orang yang positif Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala apapun. Ada juga yag telah terinfeksi namun memiliki gejala serupa dengan sub-varian omicron lain.

Gejalanya sendiri cukup ringan, seperti demam, batuk, sakit, tenggorokan dan kelelahan. Tapi beberapa pasien BF.7 juga ada memiliki gejala gastrointestinal seperti muntah dan diare.

Gejala Covid-19

Berikut daftar gejala yang dilaporkan ZOE Health Study:

  • sakit tenggorokan
  • pilek
  • hidung tersumbat
  • bersin
  • batuk tanpa dahak
  • sakit kepala
  • batuk berdahak
  • suara serak
  • sakit otot dan nyeri
  • indra penciuman yang berubah
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular