
Lawan ChatGPT, AI Google Disebut Punya Akal Budi dan Perasaan

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sistem AI yang disiapkan Google untuk menyaingi ChatGPT dulu sempat membuat heboh. Seorang teknisi Google, jauh sebelum pengumuman perusahaan terkait desain baru dari kecerdasan buatan tersebut, menyatakan bahwa program kecerdasan tersebut hidup dan punya akal budi seperti manusia.
Kehadiran ChatGPT yang cepat menjadi populer memang cukup membuat pusing Google. Untuk menyainginya, raksasa teknologi itu mendesain teknologi bernama Bard di atas LaMDA, sistem AI yang dibangun bertahun-tahun lalu.
LaMDA sendiri kependekan dari Language Model for Dialogue Applications (model bahasa untuk aplikasi percakapan). Sistem chatbot itu menggunakan model bahasa Google dan triliunan kata yang berasal dari internet.
Dalam postingan di Medium, Blake Lemoine yang merupakan insinyur Google di divisi Responsible AI menyatakan bahwa LaMDA punya akal budi seperti makhluk hidup.
Dalam laporan New York Times, dia menyatakan terlibat percakapan soal banyak hal dengan LaMDA, mulai dari agama, kesadaran hingga robotika. Lemoine menyatakan tugasnya adalah menguji coba apakah kecerdasan buatan itu bisa merspons pertanyaan menggunakan ujaran diskriminatif atau kebencian.
Dia juga menyadari jika LaMDAÂ bukan hanya sekedar robot. Bahkan menyebutnya bisa hidup dan memiliki tempat di dunia manusia nyata.
Namun Google membantah argumen Lemoine itu. Menurut perusahaan tidak ada bukti yang mendukung klaimnya.
"Tim kami - termasuk ahli etika dan teknologi - telah meninjau kekhawatiran Blake sesuai Prinsip AI kami dan telah memberi tahu dia bahwa bukti tidak mendukung klaimnya," kata juru bicara Google Brian Gabriel kepada The Washington Post, dikutip dari Engadget.
Lemoine dilaporkan telah diminta cuti dengan gaji karena melanggar perjanjian kerahasiaan Google. Keputusan itu disebabkan dia mengungkap pekerjaan dan aktivitas dalam perusahaan yang dianggap tidak etis.
Sementara itu, Google menyatakan robot percakapan Bard, yang dibangun menggunakan LaMDA akan tersedia untuk publik dalam beberapa minggu ke depan.
Next Article Karyawan Google Korban AI, Manusia Kena PHK Diganti Mesin