²©²ÊÍøÕ¾

Rahasia Orang yang Tak Pernah Kena Covid Terungkap, Simak!

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
16 February 2023 20:44
Masjid di kelurahan zona hijau Kota Bekasi,  Jawa Barat, menggelar shalat Jumat, pada hari ini, Jumat (29/5/2020). Shalat Jumat ini bagian dari adaptasi menuju normal baru di kota Bekasi.   

Shalat Jumat dilakukan di Masjid Agung Al Barkah dengan menggunakan prosedur protol kesehatan yang sudah di tetapkan. 


Sebelum memasuki masjid para jamaah harus melewati serangkaian aturan dari dinas kesehatan, mulai dari pengecekan suhu tubuh.

Selanjutnya jamaah melewati ruang bilik penyemprotan disinfektan yang sudah di sediakan oleh petugas masjid.  

Pemerintah Kota Bekasi membolehkan masjid kembali menggelar salat Jumat namun hanya yang berlokasi di zona hijau dan harus menerapkan protokol kesehatan.

Salah satu yang bisa kembali menggelar Salat Jumat hari ini adalah Masjid Agung Al Barkah, yang berlokasi di Kelurahan Marga Jaya, Kota Bekasi. 

Pantauan ²©²ÊÍøÕ¾, masjid yang berkapasitas 1000 orang itu untuk sementara hanya diperbolehkan menerima maksimal 500 umat karena harus memperhatikan physical distancing.

Itu sebabnya, sehari sebelumnya, petugas masjid sudah memasang tanda penanda jaga jarak agar umat tidak berdesak-desakan saat salat Jumat.

Selain itu, mengacu pada Surat Edaran Wali Kota Bekasi, setiap pengunjung harus membawa sajadah sendiri dan wajib diperiksa suhu tubuh sebelum masuk masjid. Pihak pengelola masjid pun menyediakan sejumlah tempat cuci tangan dan hand sanitizer.

Semua umat yang akan Salat Jumat juga wajib pakai masker. Namun, pihak masjid sudah menyediakan 150 masker untuk jaga-jaga bila ada umat yang tidak membawa masker untuk salat Jumat. 
 
Selain itu, tidak boleh ada kerumunan usai salat Jumat. Semua umat harus bubar begitu salat Jumat selesai.(²©²ÊÍøÕ¾/ Tri Susilo)
Foto: Salat Jumat di Bekasi (²©²ÊÍøÕ¾/ Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Selama tiga tahun terakhir, mungkin hampir semua orang yang kita kenal sudah pernah terinfeksi virus Covid-19 satu kali atau bahkan lebih. Namun, ada segelintir orang yang mengaku tidak pernah tertular sama sekali sejak awal pandemi 2020.

Sejumlah penelitian berusaha mencari tahu alasan ada orang yang kebal pada virus tersebut. Termasuk meneliti apakah ada keterkaitannya dengan gen, dikutip dari Science Alert, Kamis (16/2/2023).

Lindsay Broadbent, virolog di University of Surrey menyatakan bahwa salah satu penelitian yang dilakukan para peneliti di Amerika Serikat (AS) mengamati orang-orang yang sudah terpapar virus namun tidak terinfeksi.

Subjek peneliti adalah petugas kesehatandan orang yang tinggal serumah dengan mereka yang terkonfirmasi Covid-19. Para peneliti akan memeriksa DNA dan mencari mutasi tidak biasa untuk menjelaskan hal tersebut.

Studi ini telah dilakukan sebelumnya. Ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi mutasi genetika yang membuat orang kebal terhadap HIV dan norovirus.

Teorinya, menurut Broadbent, jika mutasi genetika ditemukan, ilmuwan bisa mengembangkan perawatan yang efektif untuk penderita berbagai penyakit tersebut.

Namun, memahami mutasi genetika saja tak cukup. Di kalangan ilmuwan, memang sudah ada penelitian tentang kekebalan sebagian kecil orang terhadap norovirus karena mutasi genetika. Meskipun alasannya sudah diketahui, dunia sains masih belum bisa mengonversi pemahaman tersebut ke obat atau perawatan yang ampuh.

Langkah radikal yang pernah ditempuh adalah meng-"edit" gen saat manusia masih di dalam kandungan, seperti sekelompok bayi yang terkenal dengan nama "bayi CRISPR" dengan tujuan membuat mereka kebal HIV. Ini tentunya, bermasalah soal etika.

Mencari obat

Broadbent mencatat mungkin bukan mutasi pada satu gen namun kombinasi dari banyak gen yang akhirnya membuat mereka kebal pada Covid-19.

Namun, mengutak-atik lebih dari satu gen bisa menimbulkan dampak sampingan yang tidak diketahui. Peneliti bakal lebih kesulitan untuk mengembangkan perawatan berdasarkan penelitian seperti ini.

Karena itu, memahami mutasi gen yang membuat orang kebal Covid memang menarik untuk ilmu pengetahuan. Bagi pengembangan kesehatan, tidak.

Selain soal mereka yang tidak terpapar, ada juga fenomena 'Long Covid'. Ini adalah kondisi saat seseorang masih mengalami gejala Covid-19 setelah dinyatakan sembuh atau negatif.

Sudah banyak kasus yang dilaporkan terkait Long Covid-19. Termasuk dua juta orang di Inggris, dengan seperlimanya memiliki gejala parah hingga membatasi aktivitas sehari-hari secara signifikan.

Ada banyak teori terkait hal termasuk, misalnya peradangan kronis. Namun memang belum ada informasi yang pasti soal alasan seseorang terinfeksi Long Covid-19.

Penelitian genetika bisa fokus ke permasalahan ini. Daripada mencari gen yang membuat orang kebal terhadap Covid, lebih baik mencari gen yang membuat orang terus-terusan menderita dampak dari Covid.


(tib) Next Article Ini XBB.1.5, Subvarian Omicron yang Menyebar Cepat di AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular