
4 Budaya Toxic di Kantor Google, Ini Pengakuan Mantan Pegawai

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Mantan karyawan Google mengkritik keras budaya perusahaan. Bahkan menyebutkan 4 masalah budaya toxic di sana.
Kritikan itu disampaikan oleh Praveen Seshadri melalui blog personalnya di Medium dengan tagline 'What ails Google'. Dia menuliskan soal masa depan perusahaan yang suram karena iklim internalnya, dikutip dari Insider, Jumat (17/2/2023).
Empat masalah dalam budaya Google yang dia sebutkan adalah tidak ada misi, tidak ada urgensi, delusional, serta kesalahan tata kelola (mismanagement).
"Perusahaan yang dulunya hebat perlahan-lahan berhenti berfungsi," ungkap Seshadri yang bergabung di Google sejak raksasa itu mengakuisisi aplikasi AppSheet buatannya.
Dalam beberapa waktu terakhir, Google memang jadi sorotan. Mulai dari memotong bonus, PHK karyawan, hingga ikut melawan kepopuleran chatbot OpenAI bernama ChatGPT.
Belum lama ini Google mengumumkan kehadiran chatbot buatan sendiri Bard. Namun ternyata dianggap reaktif dan memicu ketidaksetujuan oleh karyawan yang membuat sejumlah meme dalam platform internal disebut MemeGen.
Dalam unggahannya, Seshadri juga mengkritik karyawan dan menyebut MemeGen sebagai 'ruang kubangan'. Dia menyebut keluhan dalam platform itu tidak membantu apapun.
"Lihatlah ke cermin dan lihat apakah Anda bisa mengubah sesuatu yang positif pada level tim Anda dan produk Anda serta pelanggan Anda," kata Seshadri.
Seshadri membandingkan karyawan Google dengan tikus yang terjebak dalam labirin. Bahkan proses di dalam internal dari persetujuan, peluncuran, tinjauan hukum disebutnya mempersulit pekerjaan.
(tib) Next Article Potret Kantor Google AS Digeruduk Karyawan Korban PHK