
Perhatian! Main TikTok Sekarang Hanya Bisa 1 Jam Sehari

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Main TikTok akan dibatasi satu jam dalam sehari. Aturan ini akan ditetapkan secara default untuk pengguna di bawah 18 tahun.
Langkah tersebut bertepatan saat Gedung Putih menetapkan tenggat waktu 30 hari bagi pegawai federal untuk menghapus aplikasi TikTok dari perangkat pemerintah.
Seperti yang diketahui TikTok kian mendapat kecaman di Amerika Serikat (AS). Ada kekhawatiran bahwa aplikasi tersebut dapat digunakan oleh pemerintah China sebagai alat propaganda atau disinformasi, untuk mengganggu politik Amerika.
Beberapa pihak telah menyatakan keprihatinan tentang seberapa banyak China dapat belajar tentang warga AS melalui preferensi video mereka.
Namun jika dilihat secara umum, ada kekhawatiran tentang berapa banyak waktu yang dihabiskan remaja untuk menggunakan aplikasi media sosial. Belum lagi dampak yang mungkin terjadi pada kesehatan mental mereka, terutama remaja perempuan.
Pemilik TikTok, Bytedance, berharap bahwa transparansi yang lebih besar ke dalam algoritmenya dapat mengatasi masalah keamanan, sambil berupaya mengatasi yang terakhir dengan batas waktu layar default yang baru.
![]() |
Dilansir dari 9to5mac, Kamis (2/3/2023), dalam beberapa minggu mendatang, setiap akun milik pengguna di bawah usia 18 tahun akan secara otomatis ditetapkan ke batas waktu layar harian 60 menit.
Jika batas 60 menit tercapai, remaja akan diminta untuk memasukkan kode sandi agar dapat terus menonton. Fitur ini mengharuskan mereka membuat keputusan aktif untuk memperpanjang waktu tersebut.
Untuk orang-orang yang berusia di bawah 13 tahun, batas waktu layar harian juga akan disetel menjadi 60 menit, dan orang tua atau wali harus menyetel atau memasukkan kode sandi yang ada untuk mengaktifkan waktu menonton tambahan selama 30 menit.
Orang tua dan pengasuh lainnya juga dapat mengontrol notifikasi TikTok.
(dem) Next Article Tiktok Diduga 'Nguping' Pengguna Meski Tak Punya Akun