²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ekosistem GoTo (Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial) punya bug bounty program bagi para white hacker.

SVP of Security Strategy & Planning Information Security Setiawan Hermanto mengatakan, ini merupakan program yang bertujuan untuk membantu identifikasi kerentanan pada server, aplikasi, situs, dan layanan back end perusahaan.

"Kita ingin mendapatkan masukan dari pihak independen atau dari researcher di luar ekosistem GoTo, kita ingin mendapat gambaran seperti apa item yang bisa kita tingkatkan," kata Setiawan saat ditemui di kantor Tokopedia, Jakarta, Senin (3/4/2023).

"Yang mau saya tekankan adalah bukan celahnya, tapi bagaimana kita menyikapinya karena segala macam celah itu bisa dimanfaatkan tapi juga bisa kita tingkatkan secara berkesinambungan," imbuhnya.

Pilihan Redaksi Driver Ojol Banyak Mau Jadi Pegawai Tetap, Ini Kata Gojek Begini Taktik Bisnis GOTO-Grab yang Bikin Driver Ojol Langka PHK Ratusan Karyawan, Beban Gaji GoTo Tembus Rp 6,14 T

Program ini memberikan kepada white hacker (peretas etis) untuk menguji pemrograman tim keamanan informasi dan memberikan kesempatan untuk mendapatkan hadiah uang sebagi imbalan.

Imbalan yang diberikan pun bervariasi, mulai dari US$ 50 (sekitar Rp 800 ribu), hingga US$ 5.000( sektiar Rp 74 juta).

Dalam kesempatan yang sama Leny Suwardi SVP Group Head Data Protection and Privacy Office (DPPO), mengatakan, GoTo Group punya DPPO sejak awal tahun ini.

DPPO memegang peranan untuk menjaga tata kelola dan pemrosesan data pribadi dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Oleh karena itu DPPO perlu berkolaborasi dengan berbagai divisi dan unit bisnis," ujar dia.

(dem) Next Article Video: Pusat Data Nasional Diserang, Pelaku Minta Tebusan Rp131 Miliar