²©²ÊÍøÕ¾

Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida, Lewat RI Pas Malam Takbiran

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
18 April 2023 19:30
A solar eclipse is seen though Astro Solar glass in Chiayi City, southwest of Taiwan, Sunday, June 21, 2020. (AP Photo/Chiang Ying-ying)
Foto: Gerhana matahari terlihat melalui Astro Solar glass di Kota Chiayi, barat daya Taiwan, Minggu 21 Juni 2020. (AP Photo / Chiang Ying-ying)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Jelang Idul Fitri, Indonesia akan melewati fenomena Gerhana Matahari Hibrida. Fenomena tersebut akan berlangsung pada Kamis (20/3/2023) dan akan bisa dinikmati hampir di seluruh wilayah tanah air.

Lalu apa Gerhana Matahari Hibrida? IFL Science mencatat fenomena itu terdiri dari Matahari dan Bulan berada pada area langit yang hampir sama. Saat mendekat, ukuran Bulan cukup besar untuk membuat Gerhana Matahari Total jika melewati antara sebagian Bumi dan Matahari.

Sementara saat Bulan menjauh dari Bumi akan menciptakan Gerhana Annular, yakni Matahari berbentuk cincin yang mengelilingi Bulan.

"Gerhana Hibrida terjadi saat Bulan memiliki jarak cukup dekat untuk menghasilkan gerhana total pada bagian terdekat Bumi, namun saat jalur gerhana mencapai arena yang dibuat lebih jauh pada kurva Bumi, akan menjadi annular," tulis laman tersebut, dikutip Selasa (18/4/2023).

Namun ini juga berarti semua wilayah akan melihat Gerhana Total dan Annular. Ini terkendala jarak, dan untuk melihat keduanya harus berada dalam pesawat yang berpacu dengan bayangan Bulan.

Fenomena ini bisa dilihat di Indonesia, pantau Australia, Semenanjung Exmouth dan Pulau Barrow. Gerhana Annular akan terjadi masing-masing di Samudera Pasifik bagian selatan dan tengah.

IFL Science juga mencatat di luar Indonesia, wilayah lain hanya akan melihat gerhana secara pasial. Misalnya Melbourne dan Sydney sekitar 20% kabur dan China bagian tenggara melihatnya hanya sebagian kecil Matahari yang tertutup Bulan.

Gerhana Matahari tidak bisa dilihat secara langsung. Masyarakat harus melindungi bagian mata dengan kacamata gerhana dari sumber yang terpercaya.

Selain itu juga bisa menggunakan teleskop atau teropong. Pengamatan juga bisa dilakukan dengan proyeksi gambar Matahari pada permukaan kosong atau menggunakan bahan pelindung berkualitas tinggi pada bagian depan.

Wilayah Indonesia yang Bisa Mengamati Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana Matahari Total

Maluku

Pulau Kisar: 13.23.09 WIT (1 menit 10 detik)
Pulau Maopora: 13.25.05 WIT (0 menit 59 detik)
Pulau Damar: 13.28.25 WIT (1 menit 24 detik)
Pulau Watubela: 13.40.49 WIT (1 menit 5 detik)

Papua Barat

Kepulauan Antalisa: 13.45.14 WIT (1 menit 11 detik)
Randepandai: 13.50.32 WIT (1 menit 1 detik)
Roswar: 13.51.45 WIT (0 menit 57 detik)
Pulau Num: 13.54.45 WIT (1 menit 5 detik)

Papua

Wooi: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik)
Serui: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik)
Biak Kota: 13.57.18 WIT (1 menit 5 detik)

Gerhana Matahari Sebagian

Seluruh kota besar di Indonesia dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian, namun dengan waktu berbeda. Jakarta, gerhana berlangsung 2 jam 37 menit pukul 09:29:33 WIB. Puncak gerhaa pukul 10:45:25WIB dan berakhir pada 12:06:39 WIB.

BRIN mencatat Yogyakarta, gerhana akan berlangsung selama 2 jam 50 menit. Dari 09.26.41 WIB hingga pukul 12.16.17 WIB. Puncak gerhana Matahari sebagian ini akan terjadi pada pukul 10.48.46 WIB.

Jayapura jadi ibukota provinsi yang paling akhir memulai dan mengakhiri Gerhana Matahari Sebagian. Wilayah itu terjadi pada 12.29.42 WIT dan mengalami puncak pada pukul 14.04.57 WIT, dengan lamanya 3 jam 1 menit dan Gerhana Matahari berakhir pada 15:30:54 WIT.

Namun ada juga wilayah yang tidak bisa menikmati Gerhana Matahari Sebagian. Mulai dari Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kab. Aceh Jaya, Kab. Aceh Besar Dan Kab. Pidie.


(npb/npb) Next Article 3 Gerhana Tampak dari Indonesia di 2023, Catat Tanggalnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular