²©²ÊÍøÕ¾

10 Kota di Asia Dengan Suhu Terpanas, Indonesia Termasuk?

Tim Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
26 April 2023 13:25
A man carrying his son walks with an umbrella during a heatwave in Yangon on April 19, 2023. (Photo by Sai Aung MAIN / AFP) (Photo by SAI AUNG MAIN/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/SAI AUNG MAIN

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis situasi terkini suhu panas sepekan terakhir di Asia. Seperti dikutip dari akun Instagram resmi BMKG, Rabu (26/4/2023), hingga saat ini hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave.

"Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos mencatat suhu maksimum dengan rekor-rekor baru di wilayahnya," tulis @infobmkg.



Menurut BMKG, lebih dari 100 stasiun cuaca di China mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah pengamatan instrumen untuk bulan April ini. Di Jepang, "panas yang luar biasa" juga teramati dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data, heatwave terparah terjadi pada tahun 2016. WMO menyatakan Mitribah di Kuwait sebagai daerah dengan suhu terpanas (54°C) di Asia.

"Pada tahun 2023, provinsi Tak di Thailand mencapai rekor baru catatan suhu nasionalnya sebesar 45,4°C. Sedangkan Laos mencapai rekor suhu baru wilayahnya sebesar 42,9°C," tulis @infobmkg.

Berikut adalah 10 kota di Asia dengan suhu maksimum harian tertinggi pada dasarian II April 2023 (11-20 April 2023):

a. Kumarkhali, Bangladesh: 51,2°C pada 17 April 2023
b. Chauk, Myanmar: 45,5°C pada 20 April 2023
c. Chauk, Myanmar: 45,3°C pada 18 April 2023
d. Bundi, India: 45,2°C pada 18 April 2023
e. Chauk, Myanmar: 45,0°C pada 19 April 2023
f. Nyaung-U, Myanmar: 45,0°C pada 19 April 2023
g. Chauk, Myanmar: 44,8°C pada 14 April 2023
h. Prayagraj/Ghoopur, India: 44,6°C pada 18 April 2023
i. Prayagraj/Ghoopur, India: 44,6°C pada 17 April 2023
j. Tak, Thailand: 44,6°C pada 15 April 2023

Menurut BMKG. suhu panas bulan april di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari. Namun, lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina, dan Asia Timur pada tahun 2023 ini termasuk yang paling signifikan lonjakannya.

"Berkembangnya pusat tekanan (udara) tinggi di sekitar Teluk Benggala dan daratan Asia Selatan menjadi pemicunya. Para pakar iklim menyimpulkan bahwa tren pemanasan global dan perubahan iklim yang terus terjadi hingga saat ini berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang terjadi lebih sering," tulis @infobmkg.


(miq/miq) Next Article Apakah RI Mengalami Gelombang Panas? Ini Penjelasan BMKG

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular