
Nasib Pedagang HP Miris, Banting Harga Tetap Ga Laku

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Banting harga smartphone ternyata tak membuat pasar kembali pulih. Dari catatan firma riset Canalys, pasar smartphone mengalami penurunan 13% year-on-year (yoy) pada Q1 2023 lalu.
Menurut laporan tersebut, pasar masih belum pulih meski peningkatan pada faktor makro utama telah terjadi. Namun Sanyam Chaaurasia selaku analis Canalys menyebutkan penurunan pasar tersebut sesuai ekspektasi.
"Meskipun ada pemotongan harga dan promosi besar-besaran, permintaan konsumen tetap lesu, khususnya segmen kelas bawah karena inflasi tinggi yang berdampak pada kepercayaan dan pengeluaran konsumen," kata Chaaurasia, dikutip Kamis (4/5/2023).
Dia menambahkan, "selain itu permintaan pengguna yang lesu memicu gelombang besar de-stok pada seluruh rantai pasokan, dengan kanal yang mengurangi tingkat investaris untuk mengamankan operasi".
Namun ada tren peningkatan permintaan pada smartphone dengan rentang harga tertentu, ungkap analis Canalys lainnya, Toby Zhu. Para vendor juga terlihat lebih aktif pada perencanaan produksi serta pemesanan komponen.
Menurut Zhu, pasar bisa kembali bertumbuh positif di tahun ini. "Canalys memperkirakan invetaris industri smartphone, terlepas dari saluran atau vendor, bisa mencapai level relatif sehat di akhir kuartal kedua 2023," jelasnya.
Terdapat dua hal yang menjadi pendorong, ungkapnya. Mulai dari jaringan 5G serta ponsel lipat.
Laporan tersebut juga menyebutkan penguasa pasar smartphone pada periode tersebut adalah Samsung dengan market share 22%. Mengikuti di belakang raksasa teknologi Korea Selatan ada Apple yang mengantongi pangsa pasar 21%.
Next Article Apple-Xiaomi-Oppo Minggir, Ini Raja Ponsel Dunia 2022