
Bos Kripto Ngambek Digencet, Bilang Amerika 'Aneh Sendiri'

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Bursa kripto Coinbase jadi sasaran berikutnya aksi 'gencet' otoritas bursa Amerika Serikat (SEC) di industri kripto. Sang CEO, Brian Armstrong, melemparkan komentar pedas soal bos SEC yang dinilai ketinggalan zaman.
SEC menuduh Coinbase memperdagangkan paling tidak 13 aset kripto yang seharusnya didaftarkan sebagai surat berharga, termasuk token seperti Solana, Cardano, dan Polygon. Coinbase juga digugat karena beroperasi sebagai bursa, broker, dan lembaga kliring tak terdaftar.
Armstrong merespons gugatan tersebut dengan pedas. Ia menyatakan bos SEC, Gary Gensler, sebagai ´Ç³Ü³Ù±ô¾±±ð°ùÌýatau orang yang 'aneh sendiri'.
"Ketua SEC benar-benar aneh sendiri," katanya. Ia kemudian memaparkan dukungan beberapa anggota Kongres AS untuk pengembangan kerangka aturan yang jelas untuk industri kripto.
Menurut Armstrong, Coinbase telah beberapa kali mencoba menghubungi SEC untuk mendaftarkan diri. Namun, ia mengklaim sikap Gensler sangat dingin di pertemuan pertamanya.
Gensler telah berulang kali menyatakan bahwa token kripto adalah surat berharga oleh karena itu ada di bawah pengawasan SEC. Kelompok Kerja Presiden Amerika Serikat Joe Biden bidang Pasar Finansial juga sepakat dengan definisi Gensler, menyatakan beberapa koin kripto yang terkait mata uang fiat bisa digolongkan sebagai surat berharga.
Perusahaan kripto, termasuk Coinbase, berulang kali membantah definisi token kripto sebagai surat berharga dan meminta SEC merancang aturan yang lebih jelas.
Armstrong, kepada °ä±·µþ°äÌý±õ²Ô³Ù±ð°ù²Ô²¹³Ù¾±´Ç²Ô²¹±ô, menegaskan bahwa kasus yang menimpa Coinbase dan Binance sangat berbeda. "Coinbase, misalnya, tidak ada tuduhan penyelewengan dana nasabah," katanya.
°±ð±è²¹»å²¹Ìý¸é±ð³Ü³Ù±ð°ù²õ,Ìýpenasihat hukum Coinbase, Paul Grewal, percaya SEC tidak akan mencoba membekukan aset Coinbase seperti Binance. "Standar yang dibutuhkan untuk penyitaan aset tidak berlaku untuk kasus kami."
Armstrong punya rekam jejak yang panjang sebagai pengkritik SEC. Pada 2021, ia menyatakan SEC "bertindak mencurigakan" setelah badan tersebut mengancam menggugat ke pengadilan jika rencana program pinjaman Coinbase diteruskan. Setelah ancaman SEC, produk pinjaman Coinbase batal diluncurkan.
Juli lalu, Coinbase mengungkapkan bahwa SEC tengah menyelidiki proses pendaftaran aset, program ²õ³Ù²¹°ì¾±²Ô²µ,Ìýdan produk berbunga yang dimiliki perusahaan.
Kemudian pada awal tahun ini, pengacara Coinbase mengklaim sedang bernegosiasi dengan SEC untuk menempuh jalur perdamaian termasuk dengan membayar denda dan mengikuti proses pendaftaran.
Namun, negosiasi tersebut berakhir pada Maret. SEC menegaskan posisi mereka bahwa model bisnis Coinbase ilegal.
(dem/dem) Next Article Amerika Gencet Kripto, Setelah Binance Giliran Coinbase