²©²ÊÍøÕ¾

Investor GoTo dan Grab Siap 'Serang', Punya Rp 528 Triliun

Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
21 June 2023 12:50
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri menerima CEO SoftBank Jepang Masayoshi Son, Jumat (10/1) pagi.  (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Foto: Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri menerima CEO SoftBank Jepang Masayoshi Son, Jumat (10/1) pagi. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - SoftBank, pemegang saham GoTo dan Grab, bakal kembali agresif mengucurkan uang ke startup. CEO SoftBank Masayoshi Son menyatakan siap "ganti gigi" dari setelan "bertahan" ke mode "menyerang."

Son menyatakan sasaran utama SoftBank adalah turut serta dalam revolusi kecerdasan buatan (AI) yang tengah bergulir. "Kini adalah waktunya untuk kembali ke mode ofensif," kata Son dalam rapat umum pemegang saham tahunan SoftBank, seperti dikutip oleh °ä±·µþ°äÌý±õ²Ô³Ù±ð°ù²Ô²¹³Ù¾±´Ç²Ô²¹±ô.

Menurut Son, SoftBank kini punya uang tunai 5 triliun yen atau sekitar Rp 528 triliun selama "bertahan" di tengah krisis industri teknologi dalam beberapa tahun terakhir.

"Tiga tahun lalu, kita tidak punya cukup uang tunai di tangan. Namun, karena kita sedang dalam mode bertahan, kita sukses menumpuk uang tunai di tangan hingga 5 triliun yen. Kita siap bergeser ke mode menyerang. Saya tak sabar," katanya kepada para pemegang saham.

SoftBank adalah salah satu perusahaan yang paling agresif berinvestasi di perusahaan teknologi lewat dana kelolaan raksasa mereka yang dinamakan Vision Fund. Selama mode "bertahan", Vision Fund menyetop pengucuran dana bahkan menjual saham mereka di beberapa perusahaan, termasuk Alibaba.

Pada Mei, Vision Fund dikabarkan rugi US$ 32 miliar atau sekitar Rp 479 triliun.

"Hal yang paling menarik minat saya, yang saya incar, adalah revoiusi AI. Saya percaya umat manusia bakal maju lebih pesat didukung oleh komputer atau AI," kata Son. "Kita ingin menjadi pemimpin di revolusi AI."

Son sebelumnya menyatakan bahwa ia "pengguna berat ChatGPT" dan menyebut robot chat kreasi OpenAI tersebut "mengagumkan."

Vision Fund dibentuk oleh Son untuk berinvestasi di perusahaan yang diprediksi bakal tumbuh cepat. Namun, kecemasan di pasar saham akibat suku bunga tinggi membuat investor hengkang dari saham perusahaan berisiko tinggi seperti perusahaan teknologi.

Kerugian besar di SoftBank membuat Son terpaksa lengser.

SoftBank adalah salah satu investor raksasa yang mengantongi saham Grab dan GoTo. Saham SoftBank di GoTo berasal dari pendanaan SoftBank ke Tokopedia, yang kemudian dialihkan jadi kepemilikan GoTo setelah Gojek dan Tokopedia merger.


(dem/dem) Next Article Investor Grab Rugi Rp 473 Triliun, Penyebabnya GoTo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular