²©²ÊÍøÕ¾

Budi Arie Pernah Jadi Korban Judi Online, Ini Modusnya

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
20 July 2023 15:20
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyapa wartawan di lobby utama Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta, Senin (17/7/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: Menkominfo Budi Arie Setiadi menyapa wartawan di lobby utama Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta, Senin (17/7/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Konten judi online lewat SMS atau media sosial menyebar secara masif ke berbagai lapisan masyarakat. Bahkan, tawaran ikut judi online juga mampir ke ponsel Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi.

"Saya termasuk korban juga. Jadi handphone saya [masuk ajakan] 'ayo daftar judi online', kalian pernah dapat kan? Kalau saya sering dan udah itu pakai foto cewek lagi," jelas Budi dalam konferensi pers, Kamis (20/7/2023).

Budi menjelaskan pihaknya akan melakukan upaya menghentikan penyebaran judi online. Kominfo akan berkoordinasi dengan pihak operator seluler terkait fenomena tersebut. Dengan begitu, SMS yang dikirimkan bisa diawasi juga.

"Nanti kita akan koordinasikan dengan operator seluler bagaimana mereka punya sistem ada mekanisme supaya WA blast dan SMS tidak digunakan untuk hal-hal perjudian itu," ungkapnya.

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan juga mengatakan akan melakukan kerja sama dengan operator seluler terkait SMS berisikan konten judi online. Hal tersebut juga telah dibahas dalam Rapat Pimpinan di kementerian tersebut.

Pengiriman SMS blasting ini, Semuel menjelaskan merupakan modus baru. Para pelaku akan mengirimkan SMS judi online tersebut pada malam hari, ungkap Semuel.

"SMS, ini adalah modus baru. Jadi mereka menyalakan websitenya itu malam-malam sebelum ada pertandingan bola baru habis itu dia blasting SMS dia tadi dibahas rapim untuk bagaimana bekerja sama dengan operator bagaimana SMS blasting ini juga mengawasi apa yang diblasting," kata Semuel.

Fenomena lain yang terjadi terkait judi online adalah masuknya konten tersebut pada sejumlah website pemerintah. Semuel memastikan ribuan situs tersebut sudah ditangani.

"Kita bekerja sama dengan BSSN memastikan situs-situs pemerintah itu tidak rentan untuk disusupi jadi nanti ada ketentuan Jadi sebelum situs-situs pemerintah itu diupload atau dipublikasikan itu harus lolos dulu tes dari BSSN," pungkasnya.


(fab/fab) Next Article Bukan Cuma Blokir, Menkominfo Kejar Promotor Judi Online

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular