²©²ÊÍøÕ¾

Harga iPhone 15 Bikin Kantong Jebol, Simak 5 Alasan Tak Beli!

Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
26 July 2023 13:45
CEO Apple Tim Cook membuka tokonya di India. Toko ini menjadi sejarah baru bagi pembuat IPhone di pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia itu. (Hindustan Times via Getty Images)
Foto: (Hindustan Times via Getty Images)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pecinta Apple yang sudah menunggu-nunggu kehadiran iPhone 15 sepertinya harus menabung lebih keras. Sebab, Apple dilaporkan hendak menaikkan harga jual untuk varian Pro.

Dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, Selasa (25/7/2023), prioritas Apple adalah meningkatkan pendapatan.

Pasalnya, pendapatan Apple sempat terhantam gara-gara pandemi Covid-19. Kala itu, Apple masih menahan keinginan untuk menaikkan harga jual iPhone.

Lantas, penjualan iPhone 14 keluaran 2022 lalu anjlok dan mengakibatkan pendapatan dari produk itu merosot 8%. Selain karena faktor makroekonomi yang tak stabil, ada masalah pada rantai pasokan barang di China.

Beberapa saat lalu, iPhone 15 Pro dan Pro Max pun dikatakan mengalami masalah produksi. Sebab, Apple ingin membuat layarnya lebih tak berbingkai (bezel-less).

Proses produksinya lebih sulit, sehingga berpotensi mengakibatkan jumlah produksi tak semasif target. Jika sudah begitu, dampaknya bisa mengarah ke kelangkaan produk ketika diluncurkan dan menurunkan penjualan.

Apple hingga kini belum berkomentar soal ini.

Menurut analis, peningkatan harga iPhone masih masuk akal. Secara keseluruhan, penjualan smartphone global memang tengah lesu. Namun, tren menunjukkan konsumen masih berminat membeli perangkat mahal dengan kualitas terbaik.

"Permintaan smartphone global masih di bawah ekspektasi, tetapi pasar premium [seperti Apple] tak terlalu berdampak," kata analis Sidney Ho dari Deutsche Bank.

Alasan iPhone 15 tak layak beli

Berbagai bocoran soal iPhone 15 yang akan meluncur tahun ini belum memperlihatkan perubahan yang spektakuler. Tak ada desain layar lipat, tak ada lensa periskop, tak ada pengisian daya cepat, dan bahasa bodinya kurang lebih sama.

Dikutip dari DigitalTrends, berikut beberapa alasan kenapa iPhone tak lagi menarik untuk dibeli tahun ini.

iPhone 15 bukan HP lipat

Samsung sudah 4 tahun menyasar segmen pasar layar lipat. Tahun ini, diprediksi desain tersebut makin ramai di pasaran. Pabrikan China seperti Oppo dan Honor sudah memamerkan lini layar lipatnya.

Bahkan, vendor HP murah seperti Realme, OnePlus, dan Vivo juga turut meramaikan pasar ini. Namun, agaknya masih butuh waktu lama untuk Apple ikut bergabung.

Menurut bocoran, iPhone layar lipat baru akan hadir 2024 mendatang. Jika benar, maka tentunya akan lebih menarik membeli iPhone keluaran tahun depan ketimbang tahun ini.

Masalah ergonomis iPhone

Apple masih mempertahankan desain rata pada sisiannya (flat edges). Desain ini dibawa kembali pada iPhone 12 dan hingga kini masih dipertahankan.

Padahal, iPhone keluaran sebelumnya sudah berubah ke desain lengkung (curved edges) yang lebih nyaman digenggam. Desain sisian melengkung diterapkan pada HP Android premium seperti Galaxy S23 Ultra, Xiaomi 13 Pro, dan OnePlus 11.

Reviewer teknologi Prakhar Khanna mengatakan HP Android premium lebih mementingkan kenyamanan pengguna ketimbang iPhone.

"Saya punya iPhone 12, iPhone 13 Pro Max, dan iPhone 14 Pro Max sebagai perangkat utama. Semuanya tak nyaman digenggam. Untuk perusahaan sekelas Apple, arah desainnya butuh peningkatan," kata dia.

Kamera HP Android jauh lebih bagus

Selama ini, iPhone selalu menjual keunggulan pada aspek fotografi. Namun, iPhone 14 Pro Max yang jadi primadona Apple saat ini nyatanya kalah telak dari pabrikan HP lain.

Kemampuan Night Mode pada iPhone 14 Pro Max dikalahkan Vivo X90 Pro yang memiliki sensor jumbo 1-inci untuk tangkapan cahaya lebih banyak. Lensa telefoto iPhone 14 Pro Max pun kalah dengan Galaxy S23 Ultra yang mengakomodir zoom optik hingga 10x.

Kedalaman natural kamera Xiaomi 13 Pro tak ada lawan, begitu juga mode XPan pada HP Oppo dan OnePlus yang membawa perspektif lebih dan tangkapan lebar (wide shot) lebih mumpuni.

Seri iPhone 14 terlalu nyaman dengan kamera 48MP andalannya. Meski memiliki pengaturan ProRAW yang memungkinkan fleksibilitas pengeditan bagi pengguna, tapi secara umum kamera lini tersebut sudah dikalahkan oleh HP Android.

iPhone tak punya fast charging

Seri iPhone Pro Max dulu punya standar ketahanan baterai di atas rata-rata. Namun, ketika pabrikan HP China seperti Infinix, Realme, dan Xiaomi berlomba-lomba menghadirkan pengisian daya tercepat, iPhone belum menyentuh teknologi standar tersebut.

Realme GT 3 diklaim bisa mengecas penuh dari kondisi kosong dalam waktu kurang dari 10 menit melalui pengisian daya cepat. Infinix pun tak kalah dengan menghadirkan pengisian daya 260W yang diklaim mampu mengisi daya penuh dalam waktu 7,5 menit.

Yang terbaru, Xiaomi memamerkan kemampuan pengisian daya 300W yang mampu mengisi daya penuh cuma dalam waktu 4 menit.

iPhone begitu saja tapi super mahal

Sejak awal, iPhone memang diperuntukkan bagi kelas premium. Orang rela bayar mahal-mahal karena kualitasnya yang tak terkalahkan dan nama brand yang sudah terpercaya.

Namun, di tengah kencangnya persaingan, HP Android berusaha menanjak naik bahkan mengalahkan kualitas iPhone dalam beberapa sektor.

Jika Apple terus-terusan hanya mengandalkan ketenaran brand-nya, bukan tak mungkin posisinya akan disalip pabrikan Android China. Apalagi, prediksi analis menyebut vendor China mulai merambah pasar premium untuk menambah margin profit di 2023.

Jadi, Anda masih minat beli iPhone atau beralih ke HP Android?


(fab/fab) Next Article Bocoran iPhone 15 yang Siap Rilis, Spesifikasi dan Fiturnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular