
Joe Biden Ikut Xi Jinping, Diam-Diam Bikin Susah Facebook

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Meski kerap bersitegang, China dan Amerika (AS) punya satu persamaan. Kedua pemimpinnya, Xi Jinping dan Joe Biden memberlakukan kebijakan blokir konten.
The Wall Street Journal melaporkan pemerintahan Joe Biden meminta Facebook menghapus konten terkait Covid-19 sepanjang 2021. Konten yang dihapus juga termasuk soal informasi yang menduga virus tersebut adalah buatan manusia.
Sepanjang pandemi Covid-19 memang beredar banyak isu. Khususnya asal muasal virus tersebut, yang salah satunya disebut karena buatan manusia.
Pemblokiran konten di Facebook oleh pemerintahan Biden diketahui melalui bocoran email internal yang tersebar. Salah satunya dari dari Presiden Global Affairs Facebook, Nick Clegg.
Dalam email tersebut, Clegg mempertanyakan soal penghapuskan konten. Dia mengatakan seharusnya konten tersebut dilabeli sebagai 'klaim', bukan serta-merta dihapus.
"Dapatkah seseorang dengan cepat mengingatkan saya mengapa kami menghapus, bukannya mendemosikan/melabeli, klaim bahwa Covid adalah buatan manusia," kata Cleeg dalam email kepada rekan-rekannya pada Juli 2021.
Sementara, Wakil Presiden untuk Kebijakan Konten Facebook mengatakan perusahaan berada dalam tekanan. "Kami berada di bawah tekanan pemerintah untuk melakukannya, dan memblokir konten lainnya,"Â ungkapnya berdasarkan laporan tersebut, dikutip dari NY Post, Senin (31/7/2023).
Dia menambahkan, "kita seharusnya tidak melakukan itu".
Pada Juli 2021, VP Facebook mengedarkan memo. Isinya adalah perbedaan antara kebijakan konten media sosial dengan tuntutan dari pemerintah.
Namun, dalam email tersebut, Facebook juga pernah menolak satu permintaan blokir Gedung Putih. Yakni terkait dorongan untuk mengambil tindakan pada konten humor atau satir soal vaksin tidak aman.
(npb/npb) Next Article Biden Ikut Jejak Xi Jinping Atur ChatGPT, Ini Pesannya