²©²ÊÍøÕ¾

Sah! Facebook Blokir Kanada Gegara Ikut Aturan Jokowi

Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
02 August 2023 12:30
FILE PHOTO: People are silhouetted as they pose with laptops in front of a screen projected with a Facebook logo, in this picture illustration taken in Zenica October 29, 2014. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo
Foto: Facebook (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Meta ternyata tak sekadar gertak sambal. Anak usahanya, Facebook dan Instagram, mulai memblokir konten berita di Kanada dalam bentuk teks, foto, maupun video.

Keputusan ini menyusul aturan 'Online News Act' yang disahkan di Kanada. Aturan itu mengharuskan penyedia platform seperti Google dan Meta untuk memberikan kompensasi kepada perusahaan media, sebagai produsen konten berita yang didistribusikan lewat media sosial dan layanan internet lainnya.

"Link berita dan konten yang diunggah perusahaan berita dan broadcasting tak bisa lagi diakses oleh pengguna di Kanada," tertera pada keterangan resmi Meta.

"Kami mengidentifikasi perusahaan media berdasarkan definisi legislatif dan panduan pada Online News Act," bunyi pengumuman Meta, dikutip dari Engadget, Rabu (2/8/2023).

Tak cuma konten berita dari media lokal, tetapi juga berita internasional akan diblokir dari platform Facebook dan Instagram di Kanada.

Facebook mengatakan langkah ini terpaksa dilakukan karena pihaknya tak bisa memenuhi kebijakan kompensasi yang diminta. Sebab, pendapatan platform dari iklan kian menurun dalam 2 tahun terakhir, menyusul pertumbuhan layanan online yang makin masif.

Sementara itu, otoritas Kanada mengatakan Online News Act merupakan upaya untuk menegakkan keadilan bagi perusahaan media. Petugas Anggaran Parlemen Kanada memperkirakan perusahaan media bisa menghasilkan US$ 329 juta berkat aturan Online News Act.

Aturan yang berlaku di Kanada ini juga tengah dicanangkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui kebijakan 'Publisher Rights'. Kominfo bersama beberapa lembaga dikatakan tengah menggodok kebijakan ini.

Google sudah mengomentari wacana tersebut secara resmi. Salah satu poin yang diminta Google adalah diskusi soal aturan ini melibatkan lembaga independen yang bisa melihat kepentingan dari berbagai pihak.

Sebagai informasi, sebelum Kanada dan Indonesia, Australia sudah lebih dulu memberlakukan kebijakan serupa. Google dan Facebook sempat mengancam pemblokiran, tetapi akhirnya bisa menyepakati aturan main di negara tersebut.


(fab/fab) Next Article Jokowi: Aturan Google-FB Bayar Berita Sedikit Lagi Selesai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular