²©²ÊÍøÕ¾

Terungkap, Astronaut Meninggal di Antariksa Dikubur di Sini

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
11 August 2023 21:00
In this photo released by Xinhua News Agency, Chinese astronauts salute after successfully entering the Tianhe space station module as they are displayed on a big screen at the Beijing Aerospace Control Center in Beijing, on Thursday, June 17, 2021. China has launched the first three-man crew to its new space station in its the ambitious programs first crewed mission in five years (Jin Liwang/Xinhua via AP)
Foto: AP/Jin Liwang

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Tak sedikit astronaut yang meninggal di antariksa saat menjalankan misinya. Lalu, di mana mereka dikubur?

Ternyata, ini tergantung di mana mereka meninggal. NDTV mencatat jika astronaut meninggal dalam di orbit rendah Bumi, seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), maka akan dikembalikan ke Bumi dalam hitungan jam.

Sementara itu, NASA sudah punya protokol jika ada astronaut yang meninggal di Bulan. Jenazah bisa dipulangkan dalam beberapa hari ke Bumi, dikutip dari NDTV, Kamis (10/8/2023).

Dengan waktu pengembalian yang cepat, maka tubuh astronaut tidak perlu diawetkan. NASA juga akan berfokus pada keselamatan kru yang tersisa untuk kembali ke Bumi.

Namun, protokol yang berbeda akan dilakukan saat astronaut berada dalam perjalanan ke Mars. Astronaut yang meninggal tidak akan langsung dipulangkan ke Bumi.

Alasannya karena kru misi ke Mars akan kesulitan untuk berbalik arah dan kembali ke Bumi. Jadi jenazah baru akan pulang bersama dengan kru lainnya saat misi berakhir, atau berarti bisa bertahun-tahun kemudian.

Pengawetan jenazah dalam ruangan terpisah kemungkinan akan dilakukan dalam kasus ini. Astronaut yang meninggal akan dimasukkan dalam kantong jenazah khusus.

Di Antariksa Tanpa Baju Khusus

Astronaut diharuskan untuk menggunakan pakaian antariksa saat ke luar angkasa. Alasannya, karena nyawa mereka tidak bisa bertahan di lingkungan tersebut.

Mereka bisa langsung meninggal saat ke luar angkasa tidak menggunakan baju khusus tersebut. Penyebabnya, tekanan yang hilang dan paparan yang terjadi pada ruang hampa.

Keadaan yang sama juga bisa terjadi pada astronaut tanpa baju khusus di Bulan maupun Mars. NDTV menuliskan bulan tidak memiliki atmosfer, sementara Mars punya sedikit atmosfer namun hampir tidak ada oksigen.

Jadi astronaut tersebut pasti akan merasakan hal yang sama seperti di ruang hampa. Yakni mengalami mati lemas dan darah yang mendidih.


(npb/npb) Next Article Akhirnya Astronaut Bisa Makan Kentang Goreng di Luar Angkasa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular