²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pengguna aplikasi chat WhatsApp perlu berhati-hati dengan oknum yang berniat jahat. Pembajakan WhatsApp bisa terjadi kapan saja dan siapa saja.

Sebaiknya, Anda perlu waspada jika akun mengalami tanda-tanda yang tidak biasa karena mungkin saja terjadi upaya pembajakan.

Baca: Lebih Sadis dari RI, Negara Ini Denda TikTok Rp 5,6 Triliun

Pembajakan WhatsApp tersebut akan membuat pelaku mendapatkan akses, termasuk juga mengirim pesan ke kontak yang tersimpan di akun tersebut.

Agar hal itu tidak terjadi, ada beberapa tanda awal ada upaya pembajakan pada akun WhatsApp Anda, berikut rangkumannya:

1. OTP

One Time Password (OTP) merupakan gerbang masuk untuk mengakses akun WhatsApp. Jadi jika mendapatkan enam digit kode ini artinya ada yang berusaha mengakses WhatsApp kamu.
Ingat, untuk tidak memberikan kode OTP pada siapapun.

2. Keluar dari WhatsApp

Ciri berikutnya akun dibajak adalah akun tiba-tiba keluar dari WhatsApp. Kamu juga bisa mengetahui apakah ada perangkat lain yang mencoba mengakses akun dengan menekan ikon tiga titik lalu pilih WhatsApp Web. Di sana akan terlihat perangkat apa saja yang mengakses akun WhatsApp.

3. Pesan Telah Terbaca

Kamu perlu berhati-hati jika ada pesan dalam WhatsApp yang telah terbaca, namun ternyata kamu tak pernah membacanya sama sekali.

4. Pesan Terkirim Sendiri

Seperti ciri sebelumnya, kamu juga harus waspada jika akun WhatsApp mengirimkan pesan yang tidak pernah dikirimkan.

Tips Cegah WhatsApp Dibajak

Kamu bisa mengaktifkan fitur two-step verification di WhatsApp untuk mencegah aksi pembajakan WhatsApp. Dengan cara ini, pelaku akan kesulitan mengakses akun karena tidak memiliki PIN yang digunakan.

Berikut cara mengaktifkan two-step verification di WhatsApp:

- Klik ikon tiga titik di aplikasi WhatsApp
- Pilih Settings
- Masuk ke pengaturan Account
- Pilih Two-step verification
- Whataspp akan meminta mengaktifkan two-step verification dengan PIN. Klik Enable untuk mengaktifkan fitur
- Buat PIN, masukkan enam digit sesuai dengan keinginan
- Berikutnya akan diminta memasukkan alamat email yang terhubung dengan akun. Ini bertujuan untuk jika suatu saat ingin mengganti PIN.

(mkh/mkh) Next Article Bisa Rampok Rekening, Perhatikan Ciri Akun WA Disadap-Dibajak