Konflik Hamas Pecah, Pekerja Startup Yahudi Mudik ke Israel

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Banyak warga Israel terdampak dengan konflik Hamas. Mereka diwajibkan ikut sebagai tentara cadangan dalam pertempuran itu.
Militer Israel diketahui memanggil ratusan ribu tentara cadangan. Termasuk mereka yang bekerja di startup, bahkan para pendirinya juga diminta ikut dalam perang tersebut.Â
Imbauan ini disebarkan ke pegawai startup berkebangsaan Israel, baik dalam maupun luar negeri. Saat ini, tiap perusahaan tengah melakukan segala cara untuk tetap bertahan dalam masa tersebut.Â
Sejumlah perusahaan tengah mempertimbangkan kelanjutan operasional bisnis mereka setelah perekrutan itu. Mereka juga memeriksa keselamatan staf dan memberikan dukungan bagi yang terdampak, dikutip dari Wall Street Journal, Kamis (12/10/2023).
Salah satu yang ikut ke arena perang adalah Itamar Friedman. Dia merupakan salah satu pendiri dan kepala eksekutif startup AI bernama CodiumAI.
Friedman mengatakan telah melapor untuk bertugas sebagai pasukan cadangan. "Saya ingin menjadi bagian dari orang-orang yang melindungi negara kita," kata dia.
Ia meminta tim perusahaannya untuk bisa berjalan sendiri.
"Saya meminta tim mandiri semaksimal mungkin," ucapnya.
Sekitar 10-30% tenaga kerja startup di Israel ikut dalam perang ini, ungkap salah satu pendiri dan mitra pengelola perusahaan ventura global Entree Capital, Avi Eyal. Sementara itu, pendiri dan mitra pengelola di perusahaan ventura Vine Ventures, Eric Reiner, mengungkapkan perusahaannya memobilisasi setengah stafnya untuk turut serta mendaftarkan diri.
Keikutsertaan para staf, pendiri AnD Ventures, Roy Glasberg mengatakan akan berdampak besar pada startup yang masih tahap awal.Â
(npb/npb) Next Article Spesifikasi Peluncur Roket Hamas Bikin Tank Israel Ringsek
