²©²ÊÍøÕ¾

Waspada! Ini Modus Penipu Whatsapp Kuras Rekening

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
15 October 2023 17:30
Waspada, aksi penipuan modus mengirim surat tilang electronic traffic law enforcement (ETLE) melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) menghantui masyarakat beberapa hari belakangan ini. (Dok. NTMC Polri Info)
Foto: Waspada, aksi penipuan modus mengirim surat tilang electronic traffic law enforcement (ETLE) melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) menghantui masyarakat beberapa hari belakangan ini. (Dok. NTMC Polri Info)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Modus penipuan yang menguras rekening penggunaannya akhir-akhir belakangan ini marak terjadi. Salah satu modusnya dilakukan melalui pesan singkat di aplikasi Whatsapp.

Sebagai contoh, modus penipuan dilakukan dengan mengirimkan surat undangan pernikahan digital ke nomor Whatsapp pribadi calon korban. Dalam pesan tersebut, penipu mengarahkan agar calon korban membuka undangan digital tersebut yang ternyata file APK yang harus diunduh.

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan dalam menjalankan aksinya, pertama-tama para penipu ini akan membuat akun rekening atas nama orang lain. Setelah rekening jadi, orang tersebut akan diberi uang dan rekening akan dipegang sang penipu.

"Ditemui di lapangan, mereka menggunakan orang lain untuk mendaftar abis itu kasih upah abis itu akun bank mereka ambil," jelas Semuel beberapa waktu lalu, dikutip Minggu (15/10/2023).

Berikut beberapa modus penipuan yang terjadi di era digital saat ini:

Penipuan berkedok undangan pernikahan di WhatsAppFoto: Penipuan berkedok undangan pernikahan di WhatsApp
Penipuan berkedok undangan pernikahan di WhatsApp

1. Tawaran Menggiurkan

Semuel menjelaskan salah satu ciri penipuan adalah adanya tawaran yang tidak masuk akal atau bombastis. Misalnya menawarkan harga ponsel yang jauh lebih murah dari harga pasar.

"Jangan terkecoh tawaran-tawaran tidak masuk akal, harga HP tadinya Rp 10 juta bisa dengan saya Rp 2 juta. Sudah pasti scam," kata Semuel.

2. Telepon, Chat, atau SMS Tidak Jelas

Ciri kedua yang dijelaskan Semuel adalah adanya pesan tidak jelas dari orang yang tidak dikenal. Ini bisa berupa telepon, WhatsApp maupun SMS.

"Contoh kan undangan, yang kirim undangan nggak dikenal, yang nikah nggak kenal. Ke kepoan masyarakat main klik aja," ujarnya.

3. Penipuan Social Engineering

Cara terakhir adalah dengan social engineering. Para penipu akan menggunakan kelemahan korbannya untuk bisa melakukan kejahatannya.

"Menggunakan social engineering, kelemahan-kelemahan kita," kata Semuel.


(wur/wur) Next Article Waspada! Kominfo Bongkar Modus Penipu Whatsapp Kuras Rekening

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular