²©²ÊÍøÕ¾

Update Judi Online: PNS Kecanduan dan Lokasi Bandar Terungkap

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
23 October 2023 17:15
Ilustrasi Judi Online (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Judi Online (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Judi online ternyata menyerang banyak orang termasuk PNS. Ini diungkapkan Budi Arie Setiadi saat dirinya baru menjabat menjadi Menteri Kominfo.

Dia mengatakan mendapatkan cerita jika banyak pegawainya yang ikut main judi slot. Selain itu pegawai negeri sipil berbagai kalangan dari pemda, pejabat pemda hingga ASN juga ikut jadi korban.

"Soalnya pas awal-awal saya masuk, saya difotoin sama temen-temen saya tuh, tuh pegawai kita pada main judi tuh, ada yang ngasih ke saya," kata Budi dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Judi Online, di kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Dalam kesempatan itu, dia juga menyinggung keterlibatan streamer dalam mempromosikan judi online. Menurutnya, penindakan hukum akan diurus dan diserahkan oleh aparat terkait.

"Kalau soal penindakan hukum itu urusannya aparat penegakan hukum bukan urusannya Kominfo. Kominfo kan urusannya soal platform, soal teknologi, soal sarana dan pra sarana telekomunikasi. Kalau urusan penegakan hukum, kita serahkan ke penegak hukum, ya," jelas dia.

Budi juga memastikan pihaknya terus berupaya memberantas praktik judi online. Namun usaha ini memang tidak mudah karena melibatkan teknologi dan juga kemampuan para pelaku berganti IP Address dengan mudah.

Akan tetapi, dia telah mengantongi lokasi-lokasi server judi online yang digunakan di Indonesia. Beberapa negara yang menjadi pusat server termasuk di Kamboja dan Fillipina.

"Begini loh mereka kan pindah-pindah IP pindah alamatnya pindah, tapi kita sudah tahu kalau pusatnya itu di Kamboja dan Filipina," ungkap dia.

Dalam upayanya, Budi juga mengungkapkan menggandeng beberapa pihak. Misalnya Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia untuk memblokir akun-akun yang terlibat dengan judi online.

Sejauh ini sudah ada 2.760 rekening terkait judi online yang sudah diblokir. Sementara untuk e-wallet telah ditutup 540 akun.

"Beberapa waktu lalu, kami telah meminta OJK melakukan pemblokiran terhadap 2.760 rekening sejak 17 Juli 2023 hingga 16 Oktober 2023," ujar Budi.


(npb/npb) Next Article Ciri Judi Online Berkedok Game yang Orang Tua Harus Tahu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular