
Bukti Elon Musk Bikin Kiamat Makin Dekat, Angkanya Parah

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sejak mencaplok X (dulunya Twitter) pada akhir tahun lalu, Elon Musk rutin bolak-balik Texas dan California. Mobilitas yang tinggi membuat sang miliarder makin sering menggunakan jet pribadi.
Sepanjang tahun ini, Elon Musk melakukan penerbangan dengan jet pribadi sebanyak 441 kali, menurut data yang dihimpun situs pendeteksi jet 'JetSpy' yang dirilis pada 14 Desember 2023.
Musk diketahui memiliki dua jet pribadi merek Gulfstream. Masing-masing berjenis G650ER yang terdaftar sebagai N528TS dan G550 yang terdaftar sebagai N272BG, dikutip dari BusinessInsider, Senin (18/12/2023).
Jet G550 sebelumnya terdaftar sebagai fasilitas SpaceX pada 2021 lalu, yakni perusahaan milik Musk. Jet tersebut telah melalang buana sebanyak 246 kali dengan total durasi 630 jam hingga 14 Desember, menurut data JetSpy.
Perlu dicatat, bisa jadi bukan cuma Musk yang melakukan penerbangan dengan jet tersebut, melainkan kru SpaceX untuk keperluan kerja.
Untuk artikel ini, jumlah penerbangan G550 tidak dimasukkan dalam total penerbangan Musk selama setahun. Sebab, jet tersebut tak terdaftar eksklusif di bawah nama orang terkaya itu.
Sebagai tambahan 2 jet pribadi tersebut, Musk juga dilaporkan baru-baru ini memesan jet terbaru Gulfstream G700. Ia juga pernah memiliki Dassault Falcon 900B.
Untuk jet G650ER, Musk membelinya sejak 2016 dan merupakan pesawat dengan jarak penerbangan terpanjang milik sang miliarder. Jet tersebut mampu terbang sejauh 8.600 mil secara nonstop. Tak heran jika di dalamnya dilengkapi dengan kamar tidur khusus.
Sepanjang 2023, jet tersebut sudah terbang lebih dari 1.161 jam atau setara 48 hari di udara, menurut data JetSpy.
Perlu dicatat, JetSpy mengumpulkan data informasi penerbangan menggunakan ADS-B yang dikumpulkan dari sejumlah vendor dan jaringan.
ADS-B merupakan teknologi pengintai publik yang menyiarkan informasi seperti lokasi GPS, serta ketinggian dari satu pesawat ke stasiun. Teknologi ini jadi viral pada tahun lalu sejak seorang mahasiswa bernama Jack Sweeney menggunakannya untuk mempublikasikan data penerbangan Musk di media sosial.
Menurut data JetSpy, Musk melakukan perjalanan paling panjang selama 2023 adalah saat berkunjung ke Tokyo pada Agustus lalu. Ia menempuh perjalanan selama 13 jam.
Musk juga melakukan perjalanan selama 11-15 menit dengan jet pribadi, yakni antara airport di Hawthorne dan Los Angeles. Kedua airport hanya berjarak kurang dari 10 mil.
Meski jet pribadi sangat bisa diandalkan untuk menunjang aktivitas Musk yang padat, namun harga yang dikeluarkan sangat mahal.
Emisi dari jet pribadi Musk diperkirakan mencapai 5.159 metrik ton CO2 sepanjang 2023, menurut JetSpy. Sebagai perbandingan, rata-rata orang AS berkontribusi terhadap produksi 16 ton CO2 dalam setahun, menurut riset University Corporation for Atmospheric.
Artinya, emisi yang dihasilkan Musk hanya dari penerbangan jet pribadi saja sudah beribu-ribu kali lipat daripada rata-rata manusia pada umumnya. Selain itu, jet Musk juga mengonsumsi 538.957 galon bensin di 2023.
(fab/fab) Next Article Jam Kiamat Tidak Bergerak, Bumi Hancur Dalam 90 Detik!
