²©²ÊÍøÕ¾

240 Juta Komputer Windows OTW Menjadi Sampah

Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
22 December 2023 12:55
Windows 11 resmi dirilis. Foto: dok Microsoft
Foto: Windows 11 resmi dirilis. Foto: dok Microsoft

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Microsoft berencana mengakhiri dukungan atas sistem operasi Windows 10 pada 2025. Langkah ini diperkirakan membuat 240 komputer (PC) tak bisa lagi digunakan sehingga harus dibuang.

¸é±ð³Ü³Ù±ð°ù²õÌýmengutip hasil riset Canalys tentang dampak pengakhiran dukungan atas Windows 10. Microsoft berencana mengakhiri dukungan software atas Windows 10 pada Oktober 2025. Sistem operasi baru Microsoft diperkirakan akan didesain khusus untuk membawa teknologi kecerdasan buatan (AI) ke platform PC.

Canalys memperkirakan sekitar 240 juta PC akan jadi sampah seberat 480 juta kilogram, atau setara dengan berat 320.000 mobil, setelah dukungan Windows 10 dimatikan.

Tanpa dukungan pembaruan sistem operasi, PC yang menggunakan Windows 10 sebetulnya masih berfungsi. Namun, mayoritas perusahaan diperkirakan tak akan meneruskan penggunaan teknologi yang tidak lagi menerima pembaruan sistem keamanan.

Microsoft sebetulnya tetap menawarkan meneruskan dukungan keamanan untuk Windows 10 hingga Oktober 2028 dengan biaya yang tidak dipublikasikan.

Permasalahannya, mayoritas institusi pengguna pasti memilih beralih ke perangkat yang bisa menggunakan sistem operasi baru daripada harus mengeluarkan biaya tambahan hanya untuk "menambal" sistem operasi yang usang.

Limbah peranti keras yang digunakan di PC dan data center sebetulnya bisa didaur ulang. Sebagian material hasil daur ulang kemudian digunakan sebagai komponen produksi kendaraan bermotor listrik. 

"Menggunakan komputer yang sudah tak dipakai menjadi magnet, yaitu komponen penting teknologi kendaraan bermotor listrik dan turbin angin, akan membantu memenuhi permintaan listrik global," kata Chief Commercial Officer Noveon Magnetics Peter Afiuny.

Afiuny menambahkan, hard drive sering dibuang ketika mereka masih bisa dipakai. Ini membuat limbah tanah jarang menumpuk.

Redwood Materials, perusahaan daur ulang baterai, menyatakan baterai bisa didaur ulang terus menerus dengan memanfaatkan kembali logam lithium, kobalt, nikel, dan tembaga.


(dem)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular