
Israel Bunuh Pekerja Internet, Gaza Lumpuh Total Seminggu Penuh

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Internet dan akses telekomunikasi di Jalur Gaza lumpuh total dalam 7 hari berturut-turut. Kelumpuhan komunikasi kali ini berlangsung dalam periode terlama sejak perang antara Israel dan kelompok Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.
"Lumpuhnya internet merupakan penentuan hidup dan mati di Gaza. Sangat tak layak untuk mempermainkan konektivitas di tengah kekerasan dan penderitaan masyarakat di sana. Komunitas internasional harus bertindak sekarang dan mengakhiri perang," kata Direktur Kebijakan dan Advokasi Access Now, Marwa Fatafta, dikutip Jumat (19/1/2024).
Pada 12 Januari lalu, penyedia layanan internet Paltel mengumumkan layanan telekomunikasi mati total di Jalur Gaza. Hal tersebut dikarenakan agresi yang terus-menerus terjadi.
Data CloudRadar mengonfirmasi dengan menunjukkan trafik data yang turun drastis, dikutip dari situs resmi Access Now.
Bombardir Israel yang terus-menerus dilancarkan di Gaza telah membuat akses telekomunikasi menjadi hal 'langka'. Sebanyak 12 provider yang beroperasi di Gaza mengalami kelumpuhan secara berkala sejak Oktober 2023.
Akses internet yang putus menambah penderitaan warga di Gaza. Upaya dari PBB dan lembaga kemanusiaan sia-sia untuk melayani 2 juta warga Gaza. Sebanyak 85% di antaranya kini dalam keadaan kelaparan, trauma, dan tak berdaya.
Internet mati total di Gaza sudah terjadi selama beberapa kali sepanjang Oktober 2023 hingga Januari 2024.
Baru-baru ini, internet mati di Gaza dipicu oleh terbunuhnya dua pekerja Jawaal, yakni perusahaan provider asal Palestina. Mereka dibunuh oleh rudal Israel yang menargetkan mobil Jawaal pada 13 Januari lalu. Padahal, kala itu mereka hendak memperbaiki akses internet yang terputus di Khan Yunis.
"Selama lebih dari 100 hari, Gaza telah mengalami gangguan internet. Masyarakat merasakan internet lumpuh total saat ini. Mereka tak bisa membagikan informasi tentang apa yang terjadi," kata Campaigner di Access Now, Kassem Mnejja.
(fab/fab) Next Article Robot Pembunuh Israel Disiapkan, Habisi Manusia Tanpa Ampun
