²©²ÊÍøÕ¾

Microsoft Pangkas 1.900 Karyawan, Badai PHK 2024 Menggila

Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
26 January 2024 08:35
CEO Microsoft Satya Nadella
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Microsoft mengumumkan rencana PHK atas 1.900 karyawan di unit bisnis game mereka. Pengurangan pegawai ini adalah dampak dari akuisisi Microsoft atas perusahaan game, Activision Blizzard.

°ä±·µþ°äÌý±õ²Ô³Ù±ð°ù²Ô²¹³Ù¾±´Ç²Ô²¹±ôÌýmelaporkan rencana PHK ini berdasarkan memo internal perusahaan.

CEO Microsoft Gaming Phil Spencer menyatakan bahwa PHK adalah bagian dari rencana lebih besar. Lewat perampingan jumlah pegawai, Microsoft ingin mencegah adanya posisi yang tumpang tindih antara karyawan Activision Blizzard dan Microsoft Gaming.

Eks Presiden Blizzard Mike Ybarra menyatakan ia telah hengkang dari perusahaan, begitu juga dengan co-founder Blizzard Allen Adham.

Spencer menegaskan bahwa Microsoft akan memberikan dukungan penuh kepada pegawai yang kena PHK, termasuk pesangon yang besarannya bergantung kepada lokasi kerja.

Activision Blizzard adalah pembuat dan penerbit game terkenal seperti Call of Duty »å²¹²ÔÌýDiablo. Perusahaan ini juga memiliki unit game mobile bernama King, yang terkenal dengan game Candy Crush Saga.

Microsoft mencaplok Activision Blizzard dalam kesepakatan bernilai US$ 69 miliar (Rp 1.092 triliun). Nilai ini dua kali lipat dari akuisisi Microsoft atas LinkedIn.

Dalam beberapa pekan pertama 2024, raksasa teknologi dunia bergantian mengumumkan PHK besar-besaran. Namun sebagian besar PHK tidak terkait dengan merger dan akuisisi seperti PHK oleh Microsoft.

Google mengumumkan PHK di beberapa unit bisnisnya sebagai bagian dari rencana efisiensi yang sudah diumumkan sejak tahun lalu. Kemudian, eBay mengumumkan PHK atas 1.000 pegawai. Perusahaan software Jerman, SAP, mengumumkan restrukturisasi yang berdampak ke 8.000 karyawan termasuk PHK.

Riot Games milik Tencent, TikTok, dan Discord juga telah mengumumkan PHK pegawai.


(dem/dem) Next Article Badai PHK Menggila, Microsoft-Google Kompak Pangkas Ratusan Karyawan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular